Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Layanan Satu Pintu Bantuan Sosial dan Pengadaan Barang serta Jasa di Jawa Barat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembangkan pelayanan satu pintu di Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate.

17 Maret 2020 | 21.21 WIB

Sekretaris Daerah Jawa Barat memimpin rapat pembentukan layanan satu pintu atau one stop service (OSS) di Ruang Rapat Ciremai, Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa, 17 Maret 2020. (Foto humas Jabar)
Perbesar
Sekretaris Daerah Jawa Barat memimpin rapat pembentukan layanan satu pintu atau one stop service (OSS) di Ruang Rapat Ciremai, Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa, 17 Maret 2020. (Foto humas Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

INFO JABAR — Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengembangkan pelayanan one stop service (OSS) atau pelayanan satu pintu di Sekretariat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate. Adapun contoh layanan yang biasa diakses, yaitu untuk pengajuan bantuan sosial maupun pengadaan barang dan jasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selama ini pelayanan satu pintu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru mencakup untuk perizinan, maupun kependudukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan OSS adalah cita-cita besar Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pelayanan satu atap tersebut melayani kegiatan hal-hal terkait kegiatan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilakukan bertahap.

“Jadi pertama memang bagaimana pelayanan yang terkait dengan Gedung Sate dulu ya, yang sekretariat dulu. Yang kedua bagaimana sistem ini terus berkembang dan pada akhirnya untuk melayani seluruh kepentingan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,“ ujar dia di Gedung Sate, pada Selasa, 17 Maret 2020.

Menurut Setiawan, idenya adalah bahwa setiap pengunjung atau masyarakat yang berkepentingan dengan kegiatan pemerintah ini ada sebuah kepastian, keterangan yang jelas.

“Jadi ada informasi yang jelas, biasanya orang yang akan ke sini masuk ke Gedung Sate lalu mau ke mana pintunya. Atau kemana ya bagiannya. Nanti dengan adanya OSS itu bahwa sudah tahu persis di sana, tinggal masuk di counter mana, lalu mereka bisa dilayani oleh petugas keterkaitan dengan apa yang menjadi kepentingannya,” tuturnya.

Lalu ke depan, kata dia, bahwa sistem pelayanan tunggal atau single service ini juga akan menerapkan sistem digital.

“Nanti akan fully digital, jadi artinya semua akan terkoneksi pada sistem yang sedang kita bangun saat ini, boleh liat nanti Jabar Command Center, Jabar Digital Service, dan sebagainya itu semua akan terkoneksi. Sehingga suatu saat, barangkali masyarakat yang punya kepentingan saat itu bisa janjian melalui online dulu dari rumah lalu datang ke OSS, mereka sudah ada urutan keberapa dari antrian, kemudian dokumen sudah di-upload sebelumnya, jadi tidak ada lagi hard copy yang dibawa,” kata Setiawan.

Ia menegaskan, OSS di Setda Jawa Barat akan berbeda dengan Mall Pelayanan Publik yang saat ini terpusat di Jalan Windu. OSS yang akan dibangun tersebut hanya untuk melayani urusan yang ke Gedung Sate dulu. “Misal, bantuan sosial, kurang lebih seperti itu. Kan banyak dari berbagai elemen masyarakat. Itu yang kami dulukan dan kepentingan barang dan jasa serta lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Setiaji mengatakan, pada OSS nanti Diskominfo dilibatkan dalam hal pembangunan/pengembangan sistem informasi untuk mendukung layanan OSS.(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus