Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Lebih banyak keseberang sana

Nunukan adalah daerah terpencil, tak terurus. m. aliansyah arsyad berusaha agar wilayahnya memiliki sebuah lapangan terbang perintis karena tiap tahun puluhan ribu orang pp nunukan-tawau. (dh)

18 Maret 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAWAU di Sabah (Malaysia) hanya berjarak 50 km dengan Nunukan di Daerah Kalimantan Timur. Atau sekitar 1 « jam bila ditempuh dengan kapal motor. Oleh karena itu dengan lalu-lintas yang semakin ramai di antara dua tempat perbatasan itu, orang-orang sekitar sana pun makin banyak saling mengunjungi. Namun bila orang-orang Tawau berkunjung ke Nunukan, satu pertanyaan cepat terlontar "Inikah Indonesia?" Apa boleh buat. Kota kecil Nunukan itu memang tak ubahnya dengan daerah-daerah terpencil di Indonesia umumnya. Sepi dan bak anah yatim, tak terurus. Biar pun resmina disebut kota, belum ada sejengkal jalan pun yang dilapis aspal. Rumah-rumahnya juga masih berbentuk kampung dengan penduduk 20.U00 jiwa. Di malam hari, keadaan juga gelap tanpa listrik. Akan halnya Tawau memang jauh lebih maju dari Nunukan. Kota ini sudah serba modern. Tapi Tawau memang ibukota keresidenan, sedangkan Nunukan hanya induk dari sebuah kecamatan. Karena itu posisi Nunukan serba kalah. Dari 6 buah kapal motor yang menghubungkan dua tempat ini, 4 di antaranya milik orang seberang sana. Jika di Tawau suiit mencari rupiah, di Nunukan mudah didapatkan ringgit (uang Malaysia). Di penginapan-penginapan atau persimpangan jalan di Nunukan tidak sulit menemukan orang yang berjual-beli uang. Di Nunukan memang sudah ada bank, tapi karena penjaja uang berani mendatangi tempat-tempar penginapan, orang pun jadi malas ke bank. Bahkan terkadang toko-toko di Nunukan sering menerima pembayaran dengan mata uang ringgit. Lin Kurus Hubungan begitu erat lebih dimungkinkan karena kedua tempat itu secara tetap dihubungkan oleh kapal motor 2 kali setiap hari. Sedangkan antara Nunukan dengan tempat-tempat lainnya di Indonesia tak ada pelayaran kapal yang tetap. "Dulu kapal-kapal Pelni diwajibkan menempuh rute Tarakan Nunukan," ujar Herdy Sutoro, Kepala Pelabuhan Nunukan "Tapi sekarang jarang ada kapal Pelni datang kemari, mungkin karena Nunukan termasuk lin kurus." Karena tak ada hubungan tetap dengan wilayah senegaranya, menyebabkan Nunukan terisolir. Hubungan srat-surat pos juga tak lancar. Surat dari Samarinda misalnya, baru bisa diterima di Nunukan sekitar « bulan kemudian. Karena itu jangan heran bila pernah terbetik kabar bahwa pengiriman dokumen-dokumen bank Nunukan-Jakarta diterima melalui Tawau. Camat Nunukan, M. Aliansyah Arsyad BA, akhirnya tak sabar melihat daerahnya terisolir begitu. Ia sekarang sedang berusaha agar wilayahnya memiliki sebuah lapangan terbang perintis. Untuk itu, tak lama setelah sebuah panitia terbentuk, sudah terkumpul dana sebanyak Rp 3 juta. Aliansyah juga sedang mendekati Pemda Kalimantan Timur agar turun tangan mewujudkan harapan warga Nunukan. Selama ini setiap fahun rata-rata 50.000 orang yang pulang-balik Nunukan-Tawau. Dari jumlah itu ternyata mereka yang pergi ke Tawau jauh lebih besar. Tampaknya hal ini bcrhubungan erat dengan lapangan pekerjaan vang kabarnya lebih mudah didapat di Sabah, terutama sejak dibukanya perhei unan secara besar-besaran di sana. Namun penduduk Nunukan juga tidaK dengan sendirinya berkurang. Sebab yang menuju Tawau itu umumnya bukan pcnduduk asli Nunukan, tapi dari NTT dan Sulawesi. Mereka hanya menggunakan Nunukan sebagai tempat persinggahan, sebab tanpa menjadi penduduk kota ini lebih dulu, mereka tak akan mendapat pas-lintas-batas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus