Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEPALA Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias, Kuntoro Mangkusubroto, kini bisa melangkah ringan. Setelah beberapa pekan tak ada kejelasan soal dana pembangunan Aceh—kawasan bekas tsunami yang pembangunannya kini menjadi tanggung jawabnya—dua pekan lalu DPR mengetukkan palu yang menyetujui pencairan dana itu. Dari proyeksi uang untuk Aceh sebesar Rp 46,1 triliun, parlemen menyetujui pencairan Rp 38,2 triliun. Uang itu hampir Rp 4 triliun berasal dari moratorium utang, Rp 500 miliar dari pinjaman lunak, dan sisanya hibah dari sejumlah negara. Ini bujet untuk tahun 2005 saja. "Bulan depan BRR akan bertemu dengan parlemen lagi untuk membahas anggaran 2006," kata Sudirman Said, Deputi Komunikasi dan Informasi BRR Aceh-Nias.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo