Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Maju Mundur Pelaksanaan Kongres PDIP

Berikut ini adalah penjelasan mengenai maju mundur pelaksanaan Kongres PDIP 2025.

11 April 2025 | 01.03 WIB

Logo PDIP
Perbesar
Logo PDIP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Rencana pelaksanaan Kongres VI Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Kongres PDIP) yang digadang-gadang bakal berlangsung pada April 2025 masih belum menemui kejelasan. Hingga pekan kedua bulan ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP belum memutuskan jadwal maupun lokasi kongres tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru bicara PDIP, Guntur Romli, mengatakan bahwa hingga kini belum ada keputusan apa pun terkait pelaksanaan kongres. “Sampai sekarang belum ada update terkait pelaksanaan kongres, kapan dan di mana pelaksanaannya,” ujar Guntur saat dihubungi Tempo, Sabtu, 5 April 2025. Ia juga menambahkan bahwa rapat pleno DPP yang akan memutuskan hal tersebut belum digelar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penundaan ini, menurut juru bicara PDIP lainnya, Aryo Seno Bagaskoro, turut dipengaruhi oleh suasana Lebaran. “Masih momentum Lebaran dan Halal Bihalal,” kata Seno, sembari menegaskan bahwa informasi resmi akan disampaikan jika waktu dan tempat sudah ditetapkan.

Meski begitu, PDIP telah menyatakan niatnya untuk mengundang Presiden Prabowo Subianto dalam kongres mendatang. Guntur menegaskan, “Rencananya Kongres akan mengundang Presiden Prabowo Subianto.” Ia menambahkan, agenda kongres hanya akan membahas penetapan ketua umum partai, bukan pergantian sekretaris jenderal.

Pertemuan Dua Tokoh Besar
Di tengah ketidakpastian pelaksanaan kongres, komunikasi antara elite partai politik justru mulai menggeliat. Presiden Prabowo Subianto akhirnya bertemu langsung dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 7 April 2025.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut pertemuan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri. “Pertemuan itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat. Tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak yang dibahas oleh kedua tokoh ini,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Selasa, 8 April 2025.

Menurut Dasco, pertemuan berlangsung sekitar satu setengah jam. Ia mengaku tak tahu persis rincian pembicaraan, namun menyebut Prabowo dan Megawati berdiskusi tentang masa depan Indonesia, kebersamaan dalam membangun bangsa, dan cara menghadapi situasi global. “Apalagi Ibu Mega juga berpengalaman memimpin Indonesia di masa krisis,” tambahnya.

Pertemuan itu terjadi setelah serangkaian silaturahmi dilakukan oleh Didit Prabowo, putra Presiden Prabowo. Pada hari pertama Lebaran, Didit sowan ke Megawati dan juga menemui dua mantan presiden lainnya: Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai kehadiran Didit merupakan bagian dari upaya penjajakan komunikasi politik antara Prabowo dan Megawati. “Didit adalah Prabowo junior. Gesturnya mencerminkan sang ayah, dan dia sosok yang disukai banyak kalangan,” kata Adi.

Didit sebelumnya juga menjadi inisiator dalam pertemuan informal para anak presiden pada acara ulang tahunnya 22 Maret lalu, mempertemukan anak-anak Presiden RI dari era Sukarno hingga Jokowi. Ini dianggap sebagai manuver membangun jembatan politik nonformal.

Eka Yudha Saputra, Ervana Trikarinaputri, dan M. Raihan Muzzaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: PDIP Ungkap Alasan DPP Belum Gelar Pleno Persiapan Kongres PDIP-2025

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus