Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Maju Pilgub Sumut 2018, Edy Rahmayadi Didukung 4 Partai

Edy Rahmayadi mengatakan dirinya siap mendaftarkan diri maju pilgub Sumut 2018.

21 Desember 2017 | 09.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jendral Edy Rahmayadi menyampaikan sambutan dalam apel pasukan pengamanan kunjungan Raja Arab Saudi dan KTT IORA, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, 28 Februari 2017. TNI menyiapkan 5.384 prajurit untuk pengamanan Raja Arab Saudi dan 12.000 prajurit untuk mengamankan KTT IORA di Bali. Foto: Pusat Penerangan Mabes TNI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Panglima Kostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mengatakan telah membulatkan tekad untuk maju pada pemilihan gubernur Sumatera Utara atau pilgub Sumut 2018. Ia mengaku telah mendapat dukungan dari empat partai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Partai saya itu Hanura, Gerindra, PKS, dan PAN," kata Edy, di Markas Divisi Infantri 1 Kostrad Cilodong, Depok, Rabu, 20 Desember 2017.

Baca: Edy Rahmayadi: Saya Ingin Jadi Gubernur Sumut, Bukan KSAD

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edy mengaku telah mengajukan surat pensiun dini sebagai prajurit TNI. Surat itu, kata dia, sudah diserahkan kepada Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo. "Jadi, doakan saya jadi Gubernur Sumut, bukan sebagai KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat)," tuturnya.

Edy mengatakan dirinya siap mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Menurut dia, pendaftaran pemilihan kepala daerah Sumatera Utara dibukan pada 8-10 Januari 2017. "Jadi, paling lambat 10 Januari sudah melakukan pendaftaran," ujarnya.

Sebagai calon gubernur, Edy menambahkan, pada saat pendafataran ke KPU juga telah menyiapkan wakilnya. Ia pun telah menggandeng Musa Rajekshah sebagai wakilnya. "Jadi pasangan saya itu Ijeck ya," ujarnya.

Baca: PAN dan Gerindra Tetap Usung Edy Rahmayadi Sebagai Cagub Sumut

Terkait dengan jabatan sebagai Pangkostrad, menurut Edy Rahmayadi, tongkat komando akan diserahkan ke KSAD jika saat mendaftar nanti belum ada penggantinya. Kalau sudah ditunjuk siapa Pangkostradnya, ia melanjutkan, baru akan sertijab. "Begitu aturannya di TNI," tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus