Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri ikut mengusulkan Ratu Kalinyamat dan Dokter Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratu Kalinyamat semasa hidupnya dikenal gigih menghadapi kolonial Portugis. Megawati mengutip kisah Ratu Kalinyamat membangun kapal perang dan mengirimkannya untuk menyerang Portugis pada 1551, membantu Sultan Johor di Malaka; Sultan Ternate, Sultan Hitu, dan puncaknya pada 1574 ketika membantu Sultan Aceh di dalam menghadapi Portugis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya setuju banget nama beliau dijadikan pahlawan. Ini kembali bukan karena saya subjektif sama perempuan. Enggak lho. Saya kan pernah tahu sebagai presiden untuk menjadikan seorang pahlawan itu tidak gampang," ujar Megawati lewat keterangannya, Kamis, 11 Agustus 2022.
Portugis mencatat Ratu Kalinyamat sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani".
"Coba bayangkan, duh orang penjajah mengakui kok kitanya sendiri ya ndak. Jadi saya setuju banget," ujar Megawati.
Menjelang peringatan 17 Agustus, Megawati mengatakan dirinya juga menerima aspirasi agar Dokter Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional.
Soeharto merupakan dokter pribadi bagi dua proklamator kemerdekaan, Soekarno-Hatta. Pria bernama lengkap Soeharto Sastrosoeyoso itu
didapuk menjadi dokter pribadi kedua proklamator tersebut sejak 1942.
Ia juga menuliskan pengalamannya mengikuti jejak dwitunggal dalam sebuah buku berjudul "Saksi Sejarah".
DEWI NURITA