Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Menag Ajak Masyarakat Bantu Korban Banjir: Saat yang Tepat Berbagi di Bulan Ramadan

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat untuk membantu korban banjir yang melanda Jabodetabek di tengah bulan Ramadan.

5 Maret 2025 | 11.39 WIB

Suasana tempat pengungsian banjir di SMP Negeri 46, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tempo/Anastasya Lavenia
Perbesar
Suasana tempat pengungsian banjir di SMP Negeri 46, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tempo/Anastasya Lavenia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terdampak banjir. Apalagi, kata dia, momentum bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk berbagi, karena setiap kebaikan yang dilakukan akan mendapat pahala yang besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya kita bulan Ramadan ini sangat bagus untuk saling menolong, ya kan. Jadi sedikit artinya buat kita, itu besar artinya buat yang terdampak banjir," kata Nasaruddin saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nasaruddin mengatakan korban banjir saat ini sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Kebutuhan sehari-hari, baik pakaian hingga tempat tinggal beberapa masyarakat khususnya di Jabodetabek terkena dampak banjir. Oleh karena itu, meskipun sedikit yang diberikan, menurut dia,, akan berharga untuk korban banjir tersebut. "Kan mereka semuanya tenggelam tuh ya. Kebutuhan sehari-harinya, kemudian juga pakaian sehari-harinya. Bahkan ada yang habis nanti rumahnya," ujar dia. 

Sejumlah titik di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek dilanda banjir awal pekan ini, Senin, 3 Maret 2025. Peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin, sudah mewanti-wanti ini.

Erma mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur hampir seluruh wilayah Jabodetabek pada Senin sore hingga malam memicu kekhawatiran akan potensi banjir di beberapa daerah.  Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berlanjut hingga Selasa dini hari.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat terdapat 85 wilayah Rukun Tetangga (RT) masih terendam banjir. Wilayah terdampak meliputi Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Banjir tercatat paling parah di wilayah Jakarta Selatan. “Banjir di satu RT Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, ketinggian air 3,1 meter,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 4 Maret 2025.

Air yang merendam berasal dari Bogor, Jawa Barat. Selain itu ditambah curah hujan tinggi sejak Ahad malam, 2 Maret 2025, hingga Selasa malam, serta luapan Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Ciliwung, dan Kali Angke.

M. Faiz Zaki dan Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus