Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukhari termangu di barak -pe-ngungsian di Desa Kajhu Baitussalam, Aceh Besar. Bersama istri dan anaknya, dia tinggal di ruang-an 20 meter persegi-. Di tempat ini-lah dia menghabiskan waktu sehari-an tanpa pekerjaan. ”Andai saja rumah sa-ya siap dibangun dan punya modal kerja, saya bisa mandiri,” kata Bukhari, me-ratapi nasibnya ketika di-temui Tempo suatu sore pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo