Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo menyambangi Pasar Palimo, Kemuning, dan Pasar 16 Ilir, Ilir Timur Palembang, pada Jumat, 2 Februari 2024. Ganjar menyebut kunjungannya ini sekaligus sebagai bahan persiapan debat capres pada Ahad, 4 Februari mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Oh, Pasti (untuk bahan debat). Jadi begini, ketika kita berdebat itu kita enggak bisa hanya bicara konsep tanpa melihat fakta di lapangan. Kita bicara tinggi-tinggi banget,” kata Ganjar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ganjar, temuannya di pasar soal kenaikan harga bahan pokok, telur, dan masalah yang pernah ia temui selama kampanye merupakan fakta yang terkonfirmasi di lapangan.
“Ini suatu konsepsi dari fakta-fakta yang terkonfirmasi di lapangan untuk kita perbaiki. Maka kami sering dapat masukan dari masyarakat, itu ada contohnya, itu data itu fakta,” kata Ganjar.
Meski demikian, Ganjar tak menyebut apa program yang akan dikeluarkan pada debat untuk mengatasi hal itu. Ganjar mengatakan dirinya akan berbicara sesuai tema yang sudah ditetapkan.
“Sesuai tema, kita akan bicara pendidikan, kesejahteraan rakyat, tenaga kerja, teknologi informasi termasuk kebudayaan, bicara pendidikan termasuk kebudayaan. Nanti kita bicara tidak hanya skill, kita tidak bicara hanya mencetak utang, tapi mencetak anak berkarakter berbudi pekerti luhur, termasuk perempuan dan disabilitas,” kata Ganjar.
Debat kelima Pilpres 2024 ini kembali akan mempertemukan ketiga capres, yakni capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
KPU menetapkan debat capres-cawapres sebanyak lima kali. Tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.
Sesuai yang informasi yang dirilis KPU, debat kelima yang merupakan debat capres terakhir ini akan membahas tema kesejahteraan sosial dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi. Tema itu dibagi dalam topik pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.
Format debat kelima capres masih sama dengan debat-debat sebelumnya. Di mana debat terbagi ke dalam enam segmen dengan durasi keseluruhan selama 120 menit.