Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Menjelang Ramadan, Kemendagri Minta Pemda Kendalikan Kenaikan Harga

Sekjen Kemdagri minta pemda untuk kendalikan kenaikan harga barang jelang Ramadan.

25 Februari 2025 | 11.33 WIB

Pemberian pangan murah kepada warga yang dijual di Operasi Pasar jelang Ramadan di PosAgri Kantor Pos Flora, Fatmawati, Jakarta, 24 Februari 2025. Antara/Muhammad Iqbal
Perbesar
Pemberian pangan murah kepada warga yang dijual di Operasi Pasar jelang Ramadan di PosAgri Kantor Pos Flora, Fatmawati, Jakarta, 24 Februari 2025. Antara/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mengendalikan kenaikan harga menjelang Ramadan. Bahkan, Tomsi berharap pemda dapat mencegah kenaikan harga tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Pemerintah berharap untuk Ramadan tahun ini, betul-betul kita dapat mengendalikan harga, dan kalau bisa tidak ada kenaikan harga,” kata Tomsi seperti dikutip Tempo dari rilis resmi Kementerian Dalam Negeri pada Selasa, 25 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tomsi menekankan, Pemda tidak bisa hanya melihat persoalan inflasi harga barang hanya secara umum saja. Ia meminta pemda untuk segera menemukan solusi konkret agar permasalahan kenaikan harga barang jelang Ramadan tersebut bisa diatasi secara efektif. 

“Penyakitnya jelas, obatnya (harus) jelas. Jangan penyakitnya jelas, dikasih obat umum. Saya tidak ingin begitu. Kita harus fokus, harus tajam,” ujarnya.

Tomsi juga meminta Pemda untuk mematangkan berbagai langkah yang telah dan akan dilakukan dalam pengendalian inflasi menjelang Ramadan. Ia menyinggung soal pentingnya perencanaan yang terukur, termasuk menetapkan target dan waktu pencapaiannya.

“Sehingga kita bisa memperkirakan pada awal Ramadan nanti, bahwa kita mampu untuk mengendalikan (kenaikan harga),” ucap Tomsi.

Pemda juga diminta untuk mandiri dan tidak mengandalkan usaha yang dilakukan daerah lain di sekitarnya. “Berharap dari tetangga sebelahnya, kabupaten/kota sebelahnya yang bekerja keras, (lalu) ikut kecipratan. Oleh sebab itu, saya minta, mari kita simak dengan baik, berkaitan dengan data-data kenaikan harga dan daerah-daerahnya,” ujar Tomsi kembali.

Lebih lanjut, Tomsi juga mengklaim pemerintah pusat terus berupaya memberikan usaha terbaik dalam pengendalian inflasi. Termasuk pelaksanaan rapat koordinasi dengan pemda yang dilaksanakan setiap pekan. 

Selain dari Kementerian Dalam Negeri, upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga juga dilakukan oleh instansi pemerintah lainnya. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan pemerintah akan menggelar operasi pasar di lebih dari 4.000 titik selama Ramadan 1446 Hijriah. 

Operasi pasar ini dilakukan untuk memantau kebutuhan pokok yang yang rawan mengalami kenaikan harga seperti daging sapi, daging ayam, cabai hingga minyak goreng.

“Pemerintah menjamin terpenuhinya bahan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan juga perayaan Idul Fitri,” kata Lodewijk usai rapat persiapan ramadan dan idulfitri di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Senin 24 Februari 2025.

Untuk memastikan semua harga bahan pangan itu tetap berada di batas harga eceran tertinggi (HET), Lodewijk mengatakan akan terus melakukan operasi pasar secara rutin di seluruh daerah. Menurut Politikus Partai Golkar, kecukupan bahan pokok hingga kebutuhan gas dan bahan bakar juga menjadi perhatian utama pemerintah.

Daniel Ahmad Fajri ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus