Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Empat Modus Kecurangan Penerimaan Siswa Baru

Empat jalur modus kecurangan PPDB. Salah satunya celah jalur zonasi.

29 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Orang tua calon peserta didik mendatangi posko pra-pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di Jakarta, 5 Juni 2024. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERAGAM dugaan kecurangan terjadi dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB). Sebanyak 51 calon peserta didik lulusan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Depok, Jawa Barat, gagal masuk ke sekolah menengah atas (SMA) negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menemukan nilai 51 calon peserta didik itu digelembungkan oleh sekolah mereka hingga 20 persen dari nilai asli yang tercatat dalam e-rapor. Tujuannya agar mereka bisa lolos ke SMA negeri lewat jalur prestasi akademik. Setelah terbongkar, semua anak yang telah diterima di SMA negeri itu dianulir penerimaannya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak hanya di Depok, di Jawa Tengah, sebanyak 69 siswa SMP negeri di Semarang menggunakan piagam prestasi yang ditengarai abal-abal untuk masuk SMA negeri. Pengusu sekolah yang menengarai piagam tersebut palsu, menganulir kelulusan seluruh siswa tersebut.

Di Sumatera Selatan, Ombudsman mencatat 911 siswa harus dianulir penerimaannya karena menggunakan dokumen palsu. Ombudsman juga menerima laporan adanya dugaan pungutan liar dalam proses PPDB hingga kecurangan panitia dalam proses penerimaan siswa. Setidaknya, ada empat celah mengakali PPDB sebagai modus umum yang terjadi seluruh Indonesia.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Serial liputan ini merupakan bagian dari jurnalisme konstruktif yang didukung International Media Support

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus