Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pakar Ortopedi Andri Maruli Tua Lubis Dikukuhkan sebagai Guru Besar FK UI, Ini Profilnya

Andri Maruli Tua Lubis dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI. Simak profil ahli ortopedi ini.

20 Februari 2024 | 14.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prof. Dr. dr. Andri Maruli Tua Lubis. Ui.ac.id/Humas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mengacu Instagram resmi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau FK UI, @medicine_ui, Prof Dr dr Andri Maruli Tua Lubis, Sp.OT (K) dikukuhkan sebagai Guru Besar UI bersama Prof Dr dr Amiliana Mardiani Soesanto, Sp.JP (K) dan Prof Dr dr Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat pengukuhan, Andri Maruli Tua Lubis menyampaikan pidato yang sesuai dengan bidang keilmuannya, yaitu Ortopedi dan Traumatologi. Ia menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul “Tatalaksana Holistik Cedera Akibat Olahraga: Menuju Prestasi Emas Olahraga Indonesia”.

Lantas, bagaimana profil Andri Maruli Tua Lubis yang baru dikukuhkan sebagai Guru Besar FK UI?

Berdasarkan kolegium-ioa.org, Andri Maruli Tua Lubis lahir pada 5 November 1968 di Medan. Saat ini, ia menjadi Staf Medis Divisi Lutut dan Sendi di Departemen Medik Ortopedi dan Traumatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Dokter yang akrab disapa Andri Lubis ini juga berpraktek di Rumah Sakit Medistra di Setiabudi, Jakarta Selatan dan Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi di Setiabudi. Sebelum membuka praktek, ia telah mengenyam pendidikan kedokteran.

Setelah menempuh pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah atas di Jakarta, Andri melanjutkan studi di FK UI pada 1988-1994. Setelah itu, pada 1994-2004, ia mengikuti pelatihan residensi di Departemen Bedah Ortopedi, FK, UI sampai akhirnya resmi menjadi ahli bedah ortopedi. Lalu, pada 2009, ia meraih gelar Ph. D di FK, UI.  

Andri juga pernah menempuh beberapa pekerjaan lain. Pada 1994-1995, ia menjadi praktisi medis di Jakarta Medical Center Group. Kemudian, ia melanjutkan tugasnya sebagai praktisi medis di Rumah Sakit Kusta, Palembang sampai 1998. Satu tahun kemudian, ia menjadi Residen Departemen Bedah Ortopedi, FK, UI. Lalu, pada 2004 sampai sekarang, ia menjadi ahli bedah ortopedi di Departemen Bedah Ortopedi, FK UI. Saat ini, ia juga menjadi Dosen Bedah Ortopedi untuk mahasiswa kedokteran sarjana dan residen ortopedi.

Menurut laman pribadinya, andrilubis, Andri juga aktif mengikuti pelatihan subspesialisasi di luar negeri. Ia pernah mengikuti pelatihan rekonstruksi sendi dewasa di Departemen Bedah Ortopedi, Rumah Sakit Umum Singapura pada 2003. Lalu, pada 2004, ia mengikuti pelatihan bedah bahu dan siku di Departemen Bedah Ortopedi, Rumah Sakit Universitas Kyung Hee, Seoul, Korea. Kemudian, pada 2012, ia mengikuti  Akademi Ahli Bedah Ortopedi Amerika (AAOS) Beasiswa Keterampilan Bedah Internasional, Klinik Mayo, Rochester, Amerika Serikat. 

Berkat kemampuan dan keaktifannya berkontribusi dalam dunia kesehatan, terutama ortopedi, Guru Besar UI ini mendapatkan beragam sertifikat sebagai berikut, yaitu:

  • “Fellowship Adult Joint Reconstruction” dari Singapore General Hospital January (2003).
  • “Fellowship Arthroscopy and Orthopaedic Sports Medicine” dari Yonsei University, Seoul, Korea (2004).
  • “Fellowship Shoulder and Elbow Surgery” dari Kyung Hee University, Seoul, Korea (2003-2004).

Pilihan Editor: Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus