Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Partai Idaman Resmi Bergabung dengan PAN

Barter kader Partai Idaman dengan PAN bakal terjadi dalam Pemilu 2019.

14 Mei 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Partai Idaman Resmi Bergabung dengan PAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Partai Islam Damai Aman (Idaman) menyatakan resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional dalam Pemilihan Umum 2019. Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama, mengatakan Partai Idaman bergabung dengan PAN karena ada kesamaan visi dan pemahaman etika politik. "Bertemulah titik kesepakatan kami berdua, sehingga pilihan pada PAN," ujar dia, akhir pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bergabungnya Idaman dengan PAN dideklarasikan pada Sabtu lalu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Langkah itu diambil setelah Komisi Pemilihan Umum menyatakan Partai Idaman tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Rhoma, Partai Idaman dan PAN memiliki kesepahaman dalam memerangi politik uang, yang menjadi sumber korupsi. Selain itu, Partai Idaman dan PAN bercita-cita menciptakan negara Indonesia yang berdaulat di bidang politik, ekonomi, serta budaya.

Ketua Umun PAN, Zulkifli Hasan, mengatakan bergabungnya Idaman akan berdampak besar terhadap PAN. Sebab, jaringan Partai Idaman cukup kuat di berbagai daerah. "Tentu akan memperkuat penggalangan kita," kata dia. Dalam Pemilu 2019, PAN bakal memberi ruang kepada para mantan pengurus dan kader Partai Idaman untuk ikut bermusyawarah di tingkat nasional hingga di kabupaten/kota.

Menurut Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, bergabungnya Partai Idaman merupakan bentuk kesetiakawanan antara Rhoma dan Zulkifli Hasan. Ia menyebutkan, ketika Idaman menghadapi sengketa pendaftaran Pemilu 2019 di pengadilan, Zulkifli datang dan menggandeng tangan Rhoma. Ia berjanji PAN bakal mewadahi aspirasi Partai Idaman, termasuk dalam pembahasan calon presiden-wakil presiden yang bakal diusung partainya. "Bisa mendiskusikan bersama tokoh yang akan diusung dalam pilpres 2019," ujarnya.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan Partai Idaman bisa menguntungkan PAN dalam Pemilu 2019. Meskipun tidak melebur dengan PAN, Partai Idaman akan mampu mendongkrak elektabilitas PAN. "Jaringan Partai Idaman di tingkat akar rumput paling tidak bisa membantu menaikkan suara PAN," ucap dia.

Peneliti Center for Strategic and International Studies, Arya Fernandes, justru berpendapat bergabungnya Partai Idaman dengan PAN tidak akan berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas PAN. Pada September 2017, CSIS merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas PAN hanya 2,9 persen. Menurut dia, meski Partai Idaman bergabung, posisi elektabilitas PAN tak akan bergeser jauh.

Meski begitu, Arya menilai Partai Idaman akan menguntungkan PAN dalam pemilihan legislatif. Menurut dia, Partai Idaman bisa menyodorkan kader yang dianggap memiliki elektabilitas tinggi di daerah tertentu di mana tidak ada kader PAN yang menonjol. "Beberapa kader potensial mereka (Partai Idaman) tentu akan dialokasikan untuk PAN," kata dia. HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR | DANANG FIRMANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus