Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

PDIP: Ketidakhadiran Megawati di Pelantikan Prabowo Bukan Bentuk Penolakan

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan, ketidakhadiran Megawati dalam pelantikan Prabowo-Gibran hari ini bukan berarti menolak pelantikan.

20 Oktober 2024 | 09.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah, memberi keterangan kepada awak media, di kediaman rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis malam, 17 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan, ketidakhadiran Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dalam pelantikan Prabowo-Gibran hari ini bukan berarti menolak pelantikan. Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik hari ini di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 20 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan bahwa kondisi kesehatan Megawati sedang kurang fit. Pesan ini, kata Basarah sudah disampaikan kepada Prabowo melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ibu Mega menegaskan ketidakhadiran dalam pelatihan presiden Pak Prabowo bukan karena menolak pelantikan Pak Prabowo itu sendiri," kata Basarah di kompleks parlemen menjelang pelantikan Prabowo.

Sebelumnya, Basarah telah bertemu dengan Muzani di kompleks parlemen pada 17 Oktober 2024. Dia menyampaikan sejumlah pesan dari Megawati untuk Prabowo, salah satunya permintaan maaf karena harus absen dari acara pelantikan. 

"Hari ini Ibu Mega dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan karena kondisi kesehatan beliau setelah pulang dari lawatan napak tilas Bung Karno ke St. Petersburg, Rusia dan berziarah ke makam Imam Bukhori di Uzbekistan," kata Basarah.

Ketika Megawati melawat ke makam Imam Bukhori, kondisi makam tengah berdebu karena ada pemugaran total. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan Megawati batuk dan flu.

"Dalam suasana yang berdebu, Ibu berziarah langsung ke makam Imam Bukhori tanpa menggunakan masker sehingga batuknya sampai dengan sekarang serta flunya masih belum sembuh," kata Basarah.

Bahkan ketika menghadiri sidang doktoral terbuka Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Megawati mengenakan masker. Basarah menyebut, atasannya itu beberapa kali batuk. 

Oleh sebab itu, Megawati disebut tak ingin prosesi pelantikan presiden yang khidmat bagi bangsa dan negara Indonesia jadi terganggu, jika dia hadir namun batuk-batuk. "Kalaupun ada alasan lain selain alasan batuk dan flu, sebagai seorang sahabat, kata Ibu Mega, Pak Prabowo pasti dapat mengerti dan memahami alasan-alasan Ibu Mega yang lain."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus