Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo Bambang Christanto memberikan penjelasan soal penggunaan surat suara dalam simulasi Pilpres hanya ada dua kolom. Belakangan, surat suara untuk simulasi yang dilaksanakan Selasa 26 Desember 2023 menuai protes dari PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bambang mengemukakan simulasi pencoblosan di TPS 3 Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, dilaksanakan KPU Kota Solo berdasarkan surat KPU RI Nomor 1447/PL.01.8_SD/05/2023 tertanggal 6 Desember 2023, perihal pelaksanaan Bimtek dan Simulasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di surat itu ada link bitly, pertama memuat tentang materi tentang tungsura dan sirekap. Dan kedua, download yang isinya tentang desain surat suara mulai dari surat suara pilpres DPR RI, DPD, DPRD provinsi, hingga DPRD kota/kabupaten," ujar Bambang saat dimintai konfirmasi Tempo, Kamis, 4 Januari 2024.
Lebih lanjut ia mengatakan saat itu, ketika link bitly dibuka maka desain spesimen surat suara untuk simulasi pilpres memang hanya ada dua kolom. Sehingga saat simulasi dilakukan, spesimen surat suara yang digunakan KPU Solo pada tanggal 26 Desember 2023 itu sesuai dengan desain tersebut.
"Karena kita ini lembaga hierarki. Dan tentunya apa yang diperintahkan atau diinstruksikan oleh KPU pusat atau provinsi maka wajib bagi KPU kota/kabupaten melaksanakannya dengan berpedoman pada surat atau ketentuan KPU pusat, termasuk desain surat suara untuk simulasi juga include," jelasnya.
Dalam simulasi tungsura dan sirekap tersebut, KPU Solo melaksanakannya dengan melibatkan semua unsur terkait di antaranya petugas KPPS, Trantib yang juga sudah mendaftar di TPS 3 Baluwarti, termasuk pemilih yang terdaftar di DPT riil sebanyak 233 pemilih.
"Dan ini simulasi. Sebenarnya simulasi itu kan substansinya adalah bagaimana bimtek kita terhadap PPK, PPS, dan kemarin itu bimtek calon petugas KPPS yang akan bertugas, dari simulasi itu untuk melihat apakah petugas mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, mulai dari KPPS nomor 1 sampai 7. Posisi KPU Solo, PPK, dan PPS ini monitoring terhadap proses yang berlangsung di TPS 3 tersebut," jelasnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaan simulasi pencoblosan Pemilu 2024 pada 26 Desember 2023 lalu telah berjalan dengan baik dan saat itu tidak ada pihak yang mengajukan komplain. "Waktu itu simulasi sudah kita laksanakan. Media juga ada dan tidak ada komplain dari mana pun," katanya.
Bambang mengungkapkan dari pihak Liason Officer (LO) PDIP Kota Solo YF Sukasno juga telah berkomunikasi dengannya terkait desain surat suara untuk pilpres itu.
"Dari Pak Kasno juga kontak saya dan telah menyampaikan beliau hendak menyatakan opininya. Jawaban saya ya silakan karena kita ini kan di negara demokrasi. Untuk menyampaikan pendapat atau gagasan juga dilindungi oleh konstitusi selama itu masih dalam koridor demokrasi. Dalam hal ini walaupun ranahnya itu di KPU pusat, namun karena lokus ada di Solo maka kami menyampaikan penjelasan sesuai dengan kapasitas kami," terangnya.
SEPTHIA RYANTHIE