Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap diterapkan selama Ramadan tahun ini di seluruh sekolah umum maupun pesantren. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan terdapat perbedaan soal menu yang disediakan di sekolah-sekolah umum dengan yang disediakan di pesantren.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebutkan satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di pesantren-pesantren selama bulan puasa tetap menyediakan makanan segar untuk menjadi menu berbuka puasa para santri yang merupakan salah satu penerima manfaat program ini. Menu ini sama seperti menu yang telah disediakan pada penerapan MBG di hari-hari biasanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau SPPG di pesantren, makanan segar dimakan saat berbuka (puasa),” kata Dadan melalui pesan tertulis ketika dihubungi Tempo pada Ahad, 26 Januari 2025.
Sementara itu, kata dia, menu MBG yang disediakan di sekolah-sekolah umum saat Ramadan berupa menu kering yang sudah difortifikasi atau disesuaikan jumlah gizinya. Hal ini karena paket makanan yang dibagikan nantinya akan dibawa pulang oleh masing-masing anak.
“Menu kering tapi bernilai gizi tinggi, seperti susu, kurma, buah, dan kue kering difortifikasi,” ujarnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Dadan menyampaikan menu makanan segar memungkinkan untuk dibagikan di pesantren-pesantren selama bulan Ramadan dikarenakan pusat pelayanannya berada di area pesantren tersebut.
"Jadi program makan bergizi akan tetap berlangsung selama puasa bagi mereka yang di pesantren, itu kan support layanannya ada di pesantren. Jadi saat buka, makanannya disajikan pada saat buka,” kata dia di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025.
Di samping menu makanan, terdapat beberapa penyesuaian lain yang dilakukan BGN pada penerapan MBG selama Ramadan. Perubahan tersebut meliputi pilihan wadah yang digunakan untuk siswa-siswi sekolah umum dan waktu pembagian paket makanan.
Sebelumnya, sekolah membagikan menu MBG dalam nampan atau tray berbahan stainless steel yang perlu dikembalikan murid seusai waktu makan. Namun, mengingat menu MBG pada bulan puasa akan dibawa masing-masing anak ke rumah, BGN mempertimbangkan penggantian wadah yang juga memperhitungkan aspek lingkungan. “Pakai paper bag, mudah terurai,” ujarnya.
Adapun untuk waktu pembagian paket makanan pada Ramadan digeser menjadi pada waktu pulang sekolah. Sebelumnya, sekolah biasa membagikan menu MBG pada pagi hari sekitar pukul 09.00 atau pada waktu istirahat pertama.
“Iya semua anak sekolah yang masuk akan bawa makanan (MBG) untuk buka magrib bagi yang puasa dan diberikan saat pulang,” kata dia.
Dadan berujar pergeseran waktu pembagian menu MBG tersebut berlaku bagi seluruh siswa dan siswi sekolah. Termasuk di dalamnya siswa-siswi yang bukan beragama Islam atau tidak melakukan ibadah puasa.
Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Menu Makan Bergizi Gratis saat Ramadan akan Diganti Jadi Menu Kering Difortifikasi