Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Perlu administrator plus

Menjelang pemilihan gubernur baru propinsi bali, anak agung gde agung menyatakan bahwa bali memerlukan administrator plus. soekarmen mengharapkan agar hasil yang dicapainya minimal dapat dipertahankan.(dh)

20 Mei 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MASIH ada waktu bagi Gubernur Soekarmen -- di tengah kesibukan beberapa daerah mengganti gubernur masing-masing dalam 1-2 bulan ini. Sebab baru 28 Juli nanti masa jabatannya akan berakhir. Namun di tengah suara-suara yang cukup ramai di kalangan masyarakat tentang siapa pengganti Soekarmen, awal bulan ini DPRD Bali telah menetapkan 5 orang calonnya. Mereka adalah Prof. Dr. Ida Bagus Mantra (Dirjen Kebudayaan), drs. I Gusti Agung Gde Oka (Kakanwil P & K Bali), drs. I Wayan Dhana (bekas Bupati Badung kini Wakil Kepala Bappeda Bali), Hartawan Mataram (Bupati Buleleng) dan dr. Ida Bagus Oka (Rektor Universitas Udayana). Tak ada seorangpun dari unsur ABRI. Meskipun sebelumnya tak kurang dari 5 nama disebut sebagai calon ABRI. Termasuk di antaranya Brigjen Soeprapto, Sekjen Departemen Dalam Negeri sekarang. Tapi hampir bersamaan dengan pengiriman nama-nama calon tadi ke Jakarta oleh DPRD Bali, di kalangan masyarakat daerah itu mulai disebut-sebut sebuah nama. Yaitu Anak Agung Gde Agung, seorang diplomat senior dan yang akhir-akhir ini lebih banyak berdiam di purinya di Gianyar. Anak Agung sendiri tak memberi komentar banyak atas pembicaraan yang banyak menyebut namanya, lebih-lebih karena ia tahu DPRD telah mengirimkan nama-nama calon ke Jakarta. Tapi, katanya, seorang pengganti Soekarmen nanti hendaklah seorang administrator plus. Maksudnya selain sebagai administrator biasa hendaklah orang yang mampu menyusun konsepsi berdasarkan vision yang menjangkau jauh ke depan. Hal itu penting menurut Anak Agung. Sebab Bali sebagai daerah tujuan wisata hendaklah ditata kembali dalam segala seginya. Jika tidak, pulau itu dapat mengalami nasib buruk seperti yang telah terjadi pada Hawaii atau Tahiti yang telah diporakporanda komersialisasi akibat arus turis. 4 Bidang Tapi siapapun juga Gubernur Bali kelak, menurut Soekarmen hendaklah mampu membawa daerah ini agar lebih maju dari sekarang. Minimal mempertahankan apa yang ada sekarang. Kepada Putu Setia dari TEMPO, Soekarmen menuturkan, ada 4 masalah menonjol yang telah dicapainya selama 11 tahun menjadi gubernur. Yaitu Bimas, karena Bali tercatat paling setia mengembalikan kredit Bimas dibanding daerah,daerah lain. Kedua, soal keluarga berencana, sebab daerah ini telah melampaui target dan paling unggul dalam mengumpulkan jumlah akseptor. Lalu selanjutnya, soal transmigrasi, karena banyak transmigran spontan sebab jatah pemerintah tidak sebanding dengan animo masyarakat untuk bertransmigrasi. Dan ke empat, Bali sudah mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus