Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Persiapan Pondok Pesantren Darunnajah Sambut Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar Imam BesarAhmed Al-Tayeb

Ulama besar Grand Syaikh Al-Azhar, Imam Besar Ahmed Al Tayeb akan berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah pada Kamis, 11 Juli 2024.

10 Juli 2024 | 09.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pondok Pesantren Darunnajah di Jakarta Selatan. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan ulama besar dari Mesir, Grand Syaikh Al-Azhar, Imam Besar Ahmed Al-Tayeb ke Indonesia, termasuk akan berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta, pada Kamis 11 Juli 20224.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia merupakan Imam besar Masjid Al-Azhar sekaligus seorang Profesor di Universitas Al-Azhar, Mesir. Maksud kedatangan Grand Syaikh Al-Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb adalah untuk menjalin silaturahmi, berdakwah, sekaligus berdiskusi mengenai pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Pondok Pesantren Darunnajah sebagai tuan rumah mengaku siap menerima kedatangan rombongan Grand Syaikh Al-Azhar dari Mesir tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Insya Allah acara nanti akan ramai dihadiri oleh pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Rektor Universitas Darunnajah, para Kyai Pondok Pesantren dan Universitas Islam di Indonesia," kata Sofwan Manaf, Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, dalam rilis yang diterima Tempo.co pada Selasa, 9 Juli 2024. 

Kedatangan Grand Syaikh Al-Azhar ini, menurut Sofwan, menjadi momen penting dalam peningkatan kualitas pendidikan Islam yang relevan dengan perkembangan zaman sekarang. Al-Azhar sebagai Universitas tertua di dunia tentu punya andil besar dalam kebijakan Islam modern di belahan dunia. Diharapkan kedatangan beliau dapat lebih mencerahkan tentang dakwah Islamiyah yang dapat disampaikan secara efektif dan inklusif.

Menurut Sofwan, Ponpes Darunnajah akan sangat terbuka terhadap saran-saran dari Grand Syaikh Al-Azhar mengenai pendekatan-pendekatan terbaru dan juga modern dalam segi dakwah Islamiyah dan juga pendidikan Islam secara umum.

“Kami tentu ingin mendapatkan pencerahan mengenai bagaimana pendidikan Islam berjalan seiring dengan berkembangnya teknologi sehingga kami dapat mencetak generasi unggul dengan ilmu pengetahuan modern dan juga akhlak yang baik,” kata dia.

Ia pun berharap diskusi dengan imam besar dapat membuka integrasi antara ilmu pengetahuan modern, ilmu agama, dan memperkuat kerja sama antara Universitas Al-Azhar dengan institusi-institusi pendidikan Islam yang ada di Indonesia. “Dengan kolaborasi ini semoga lahir program-program yang inovatif dan memajukan pendidikan Islam di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Sofwan, kedatangan Imam Besar Al-Azhar ke Darunnajah mewakili dunia pesantren di Indonesia. Hal ini disebabkan tempat yang didatangi oleh Grand Syaikh Al-Azhar kebanyakan ormas, universitas islam, dan yang lainnya. Sementara yang mewakili pendidikan Islam dari segi pondok pesantren adalah Darunnajah. Oleh karena itu, baginya kesempatan ini tidak boleh disia-siakan oleh pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah dan juga jajarannya.

Selain itu, Hadiyanto Arif President of Universitas Darunnajah menganggap Universitas Al-Azhar merupakan sebuah simbol bagi pendidikan Islam di dunia. Ia ingin mengambil contoh yang baik demi peradaban Islam yang lebih baik di Indonesia.

“Al-Azhar juga sudah banyak berkontribusi bagi pondok-pondok pesantren di Indonesia dengan wakafnya, kekayaannya, dan kemandiriannya. Inilah yang menjadi inspirasi besar bagi pondok pesantren di Indonesia, termasuk Darunnajah,” katanya, pada Senin, 8 Juli 2024.

Bagi Arif, kedatangan Grand Syaikh Al-Azhar juga dirasa perlu untuk meluruskan segala hal-hal mengenai pendidikan Islam di Indonesia agar dapat sama dan mirip dengan apa yang diajarkan di Al-Azhar.
 
“Ini juga sebagai ajang afirmasi antara pendidikan yang berlangsung di pondok-pondok pesantren di Indonesia dengan yang berlangsung di Mesir sana. Kesempatan ini kita bisa jadikan pedoman dan panduan bagi pendidikan Islam di Indonesia.” ujar Arif. 

Arif mengundang semua kalangan tanpa membeda-bedakan penganut mazhab untuk bersama-sama menyambut Grand Syaikh Al-Azhar. Acara akbar ini akan dihadiri oleh pimpinan-pimpinan lembaga pendidikan Islam dan juga anggota-anggota ikatan serta forum Islam.

1. Keluarga Besar Pondok Pesantren Darunnajah Pusat & Cabang 
2. Civitas Akademika Universitas Darunnajah 
3. Seluruh Anggota Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Darunnajah (IKPDN)
4. Seluruh Anggota Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM)
5. Seluruh Anggota Forum Komunikasi Pesantren Mu'adalah (FKPM)
6. Seluruh Anggota Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG)
7. Seluruh Anggota Forum Pesantren Alumni Darunnajah (FPAD)
8. Seluruh Anggota Forum Pengasuh Pesantren Seluruh Indonesia (P2I)
9. Seluruh Anggota Forum Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI)
10. Seluruh Anggota Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia
11. Rektor Universitas/Perguruan Tinggi
12. Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus