Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Peserta Kongres PDIP Akan Gunakan Busana Adat Bali

Kata Koster, bahan dekorasi dan atribut Kongres PDIP, tak pakai bahan plastik, tidak ada sterofoam, juga hidangan tidak menggunakan pipet plastik

7 Agustus 2019 | 15.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (ketiga kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (keempat kiri) dan Gubernur Bali Wayan Koster (kedua kiri) bersama istri Ni Luh Putu Putri Suastini Koster (ketiga kanan) menyapa masyarakat dari atas mobil hias saat pawai pembukaan Pesta Kesenian Bali ke-41 tahun 2019 di Denpasar, Bali, Sabtu, 15 Juni 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster mengatakan peserta Kongres V PDI Perjuangan akan menggunakan busana adat Bali pada saat acara pembukaan Kamis (8/8) siang di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar.

"Kongres kali ini akan diwarnai dengan budaya, khususnya busana adat Bali. Para peserta laki-laki akan menggunakan destar (ikat kepala khas Bali-red), kalau panitia semua menggunakan busana adat Bali," kata Koster saat berkeliling meninjau persiapan Kongres V PDI Perjuangan, di Denpasar, Rabu.

Menurut orang nomor satu di Bali itu, penggunaan busana adat sebagai bentuk implementasi dari Pergub No 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.

Kongres yang dilaksanakan di kawasan wisata Sanur itu juga didesain ramah lingkungan, sejalan dengan pelaksanaan Pergub No 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

"Semua bahan dekorasi dan atribut, tidak ada menggunakan plastik, tidak ada sterofoam, juga hidangan tidak menggunakan pipet plastik," ucap Koster.

Seperti halnya dekorasi panggung untuk pelaksanaan Malam Budaya dan ramah tamah para peserta Kongres V terbuat dari anyaman daun kelapa dan bunga-bunga alami berbentuk Karang Boma. Selain itu di depan panggung juga terdapat dua hiasan berbentuk naga yang terbuat dari anyaman daun kelapa.

Pihak panitia Kongres juga tidak menggunakan tenda untuk pelaksanaan tempat pertemuan di luar area gedung. Untuk melindungi peserta dari sengatan sinar matahari, fungsi tenda digantikan dengan anyaman daun kelapa dengan kombinasi bambu.

"Melalui pelaksanaan kongres ini, yang sudah pasti juga dapat memberikan dampak ekonomi, khususnya rakyat kecil, mulai dari penyediaan berbagai atribut kongres, bambu, tenaga pengecatan hingga travel lokal untuk mengantar jemput peserta," ujarnya.

Termasuk juga para pedagang nasi, kue, maupun penjual atribut partai akan kecipratan rezeki karena Kongres V PDI Perjuangan juga akan memberikan tempat khusus bagi para penggembira di kawasan Pantai Matahari Terbit yang tidak jauh dari lokasi pelaksanaan Kongres PDIP.

"Disiapkan acara hiburan bagi para penggembira di Pantai Matahari Terbit supaya terlokalisir di sana, tertib, dan tidak mengganggu jalannya acara kongres," kata Koster.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus