MENGAPA harus bersedih, begitu kata Kaka Joginder Singh - seorang pengusaha yang terjun dalam politik di daerahnya, di Uttar Pradesh, India bila selalu kalah? Prestasi kekalahan Kaka memang fantastis. Sejak 1962, dengan mengandalkan keahliannya dalam bidang sosiologi dan filsafat, pria~ yang kini 53 tahun itu ikut pemilihan anggota Lok Sabha (DPR-nya India) untuk wakil utusan daerah Bareilly. Dan tiap kali selalu kalah. Lalu ia pernah nekat meningkatkan cita-citanya ke tingkat nasional: tahun lalu mencalonkan diri daiam pemilihan presiden India, bersaing dengan (waktu itu) Wakil Presiden Ramsawamy Venkatarama. Anda pun tahu, presiden India kini bukan Kaka, melainkan Ramsawamy. Terakhir, bulan lalu, Kaka pun gagal dalam pemilihan a~nggota Rajya Sabha (semacam DPA). Kali ini Kaka tak cuma kalah dalam pemilihan, tapi juga kehilangan simpanan kekayaannya. Entah mengapa, seluruh simpanannya ia sumbangkan untuk negara. Dan tetap saja Kaka tak bersedih atau menyesal. Buktinya, seperti yang lalu-lalu, ia kini pun merayakan kekalahannya dengan mengadakan pesta. Malah kini pestanya lebih besar, ia merayakan "kekalahan perak" - persis 25 tahun sudah ia rutin kalah. Sementara itu, Kaka tetap berjanji akan selalu mencalonkan diri dalam pemilihan berikut, sampai ia menang atau mati. Siapa tahu, lelaki yang tak. disebutkan seberapa kekayaannya ini bakal menang dari segi lain: namanya masuk buku G~uinness Book of World Records dalam bagian: orang yang paling sering kalah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini