Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pidato Jokowi di Alumni UI, Gerindra: Untuk Downgrade Prabowo

Soal pidato Jokowi di acara alumni UI, kubu Prabowo menyebut hal itu untuk men-downgrade calon presiden mereka.

13 Januari 2019 | 12.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade saat ditemui setelah Diskusi Polemik Tagar di Tjikini Lima, Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan pidato Joko Widodo atau Jokowi di acara Deklarasi Alumni Universitas Indonesia (UI) Sabtu, 12 Januari 2019 kemarin, tidak otentik melainkan buatan tim sukses untuk men-downgrade Prabowo Subianto. Ia bahkan mengatakan massa alumni Universitas Indonesia (UI) yang hadir merupakan alumni pemeran pengganti alias stuntman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya acaranya di-setting, pidatonya diseting, bahkan kami tahu lah daya tarik Pak Jokowi kan mulai berkurang. Di mana-mana acara perlu mengerahkan massa sekarang," ujar Andre saat dihubungi Tempo Ahad 13 Januari 2019.

Andre menilai pidato Jokowi yang banyak mengkritik Prabowo, didesain khusus oleh tim sukses untuk memunculkan citra Jokowi seorang pemimpin pemberani. "Patut diduga itu timses yang buat, bukan Pak Jokowi yang buat pidato itu," kata Andre.

Jokowi menghadiri acara alumni UI di kompleks Gelora Bung Karno pada Sabtu, 12 Januari 2019. Dalam acara itu, Jokowi menyampaikan pidato yang mendapat sambutan meriah dari peserta.

Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan pentingnya optimisme dalam membangun bangsa ini. Jokowi mengingatkan, jangan sampai ada pesimisme diantara masyarakat. "Jangan sampai ada yang bilang Indonesia bubar, jangan sampai ada yang bilang indonesia punah. Saya kadang kadang jengkel dan marah untuk hal-hal seperti itu," ujar dia.

Jokowi juga menyinggung soal pemimpin yang harus punya pengalaman. "Di setingkat kota saja saya butuh 1,5 tahun belajar. Apalagi kalau belum punya pengalaman, langsung mengelola negara. Butuh berapa tahun pertanyaan saya?," ujar Jokowi.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus