Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pilgub, Golkar Sulawesi Tenggara Boikot Deklarasi Ali Mazi-Lukman

Ihwal kehadiran Nurdin Halid dalam deklarasi tersebut, menurut Basir, tidak otomatis bahwa Golkar secara final mengusung Ali Mazi.

19 Oktober 2017 | 22.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Panitia Pengarah Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid, memimpin Rapat Pleno Munaslub di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 6 Mei 2016. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kendari - Deklarasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara yang diusung DPP Partai Golkar, Ali Mazi-Lukman Abunawas, tidak dihadiri satu pun pengurus Golkar tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, Kamis sore, 19 Oktober 2017.

Meski dibanjiri ribuan simpatisan, deklarasi yang dilakukan di lapangan eks MTQ Kota Kendari, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Mandonga, itu tak terlihat atribut partai berlambang pohon beringin.

Baca: Golkar Sulawesi Tenggara Marah DPP Rekom Ali Mazi sebagai Cagub

Sekretaris Partai Golkar Sulawesi Tenggara Basir saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengatakan tak ambil pusing dengan deklarasi yang dilaksanakan Ali Mazi dan Lukman Abu Nawas. Menurut dia, Golkar belum final mengusung Ali Mazi sebagai calon gubernur meski yang bersangkutan mengklaim sudah mendapat rekomendasi dari Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham.

Ihwal kehadiran Nurdin Halid dalam deklarasi tersebut, menurut Basir, tidak otomatis bahwa Golkar secara final mengusung Ali Mazi. “Ya kalau yang dibutuhkan hanya rekomendasi di atas kertas silakan saja. Tapi sikap kami menolak Ali Mazi, kami buktikan dengan tidak ada satu pun pengurus Golkar Sultra yang hadir dalam deklarasi,” ujar Basir.

Simak: Pontjo Sutowo dan Ali Mazi Bebas

Sedangkan Nurdin Halid mengatakan DPP Partai Golkar sudah memutuskan Ali Mazi sebagai calon resmi yang diusung Golkar sehingga wajib ditaati pengurus tingkat bawah. Dengan keputusan itu, tidak ada satu pun kader yang boleh melakukan perlawanan. Terkait dengan protes-protes penolakan kader melalui aksi demo dianggap Nurdin sebagai hal biasa.

“DPP tidak akan mempertimbangkan aksi penolakan Ali Mazi. Saya sebagai ketua tim pilkada dan Pak Ridwan Bae sebagai anggota tim pilkada ikut rapat dan ikut menentukan calon Gubernur Sultra,” kata Nurdin.

Lihat: Pilkada Serentak 2017 di Provinsi Sulawesi Tenggara

Menurut Nurdin, sebelum meneken surat pencalonan Ali Mazi, dia terlebih dahulu memanggil Ridwan dan memberikan dukungan pada Ali Mazi. “Jadi omong kosong kalau Ridwan mengatakan ini tidak prosedural,” ucap Nurdin.

Sebelumnya, pada Kamis siang, ratusan simpatisan Partai Golkar menggelar aksi unjuk rasa menolak pencalonan Ali Mazi sebagai calon Gubernur Sulawesi Tenggara. Selain menggelar orasi, protes ditunjukkan dengan mengibarkan bendera Golkar setengah tiang di sekretariat Partai Golkar.

ROSNIAWANTY FIKRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus