Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pra Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) telah diselenggarakan oleh Presidium Penyelamat Organisasi (PO) NU di JW Marriott Surabaya, Selasa, 17 Desember2024. Agenda itu dibuka dengan Focus Group Discussion (FGD) secara hybrid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FGD itu berlangsung pukul 13.00 WIB dengan tema 'Evaluasi Kinerja 3 Tahun PBNU Masa Khidmat 2022-2027: Seberapa Mendesak MLB NU?'. Sebanyak 40 perwakilan pengurus wilayah dan daerah (PWNU dan PCNU)se-Indonesia mengikuti agenda ini secara online.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebanyak 15 orang hadir langsung di hotel. Mereka dari Jawa Timur,” ucap Koordinator Presidium MLB NU, Abdussalam Shohib kepada Tempo.
Pada FGD tersebut, sejumlah perwakilan PWNU dan PCNU mengeluarkan uneg-unegnya terhadap kepemimpinan PBNU yang dipimpin Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Misalnya tekanan dan intimidasi PBNU kepada PWNU dan PCNU sejak menjelang Muktamar NU di Lampung pada 2021 hingga masa kepemimpinan Gus Yahya.
Divisi Hukum dan Advokasi Presidium PO dan MLB NU, Jakfar Sodiq menambahkan, kepemimpinan PBNU saat ini juga menuntut pengurus daerah untuk tegak lurus dengan mengatasnamakan kebijakan. Hal itu dinilai kontra produktif dengan amanat Muktamar ke-34 NU di Lampung.
“Kondisi itu merupakan indikasi hilangnya nilai utama NU di jajaran PBNU. Padahal nilai-nilai itu menjadi perintah, nasehat, sekaligus wasiat dari KH Hasyim Asyari,” kata Jakfar dalam keterangannya.
Agenda Pra MLB NU masih akan berlangsung hingga Ahad, 21 Desember 2024 di Surabaya. Presidium akan menunggu kedatangan peserta dari luar Jawa Timur pada Rabu hingga Kamis, 18-19 Desember 2024.
Rencananya, mereka akan mengagendakan silaturrahmi ke para kyai dan ulama NU se-Jatim pada 20-21 Desember 2024. Namun, pihak presidium masih merahasiakan waktu dan tempatnya demi keamanan.
Mengenai usulan MLB NU ini, PBNU menilainya sebagai kegiatan ilegal dan ditolak oleh seluruh PWNU se-Indonesia. Pada Sabtu, 30 November 2024, Gus Yahya dan sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf mengumpulkan para pengurus PWNU se-Indonesia. Forum itu diklaim menyepakati penolakan rencana MLB.
Yahya mengaku tak paham apa urgensi sehingga MLB itu terus didorong segelintir kelompok. Gus Yahya mengatakan, dalam forum, para pemimpin PWNU se-Indonesia siap menolak rencana MLB tersebut karena dianggap akan mengganggu integritas organisasi. “PWNU-PWNU tadi mengatakan bahwa apapun upaya orang untuk mengganggu integritas organisasi akan mereka tolak, termasuk mereka yang sekarang bicara soal MLB,” kata Gus Yahya.
Pilihan Editor: Tekankan Peran Pendidikan Non-formal, Mendikdasmen Apresiasi Lembaga Kursus