Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukur karena Indonesia masih diberikan kedamaian dan kerukunan di tengah momen Natal tahun ini. Prabowo mengatakan hal tersebut patut disyukuri, mengingat masyarakat Indonesia terdiri dari bermacam agama, suku dan etnis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Indonesia adalah bangsa yang beragam, bangsa yang penuh perbedaan, bangsa yang berbhineka tapi satu jiwa satu kehendak satu keinginan," kata Prabowo saat berpidato di acara Hari Natal Nasional di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 28 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Prabowo, hal itu adalah salah satu kehebatan yang dimiliki bangsa Indonesia. Untuk itu, Prabowo berharap agar kerukunan tersebut terus dipertahankan.
"Suatu kehebatan bangsa Indonesia, suatu kecemerlangan bangsa Indonesia adalah kita bisa bersatu kita bisa hidup rukun bhinneka tunggal Ika ini adalah kehebatan bangsa Indonesia," ujar Prabowo.
Selain itu, kepala negara berpesan agar meningkatkan rasa kepedulian antar sesama. Sebab, kata dia, saat ini masih banyak rakyat Indonesia hidup dalam kesulitan.
"Dan saya yakin di tengah kita bersukacita di tengah kita merayakan sesuatu yang baik kita selalu ingat saudara-saudara kita yang masih dalam kesulitan," ujar Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya tidak berniat mempersulit kehidupan rakyat. "Saya bertekad untuk memimpin suatu pemerintah yang bersih, pemerintah yang akan menjaga kepentingan rakyat Indonesia. Tidak ada niat sedikitpun untuk kami mempersulit kehidupan rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo berjanji akan menjalankan pemerintahan sesuai undang-undang yang berlaku. Dia mengatakan komitmen itu akan dipenuhi sesuai sumpah jabatan yang diucapkan saat dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 lalu.
Prabowo pun meminta kepada masyarakat bersabar menunggu realisasi janji dan program yang diusungnya. Sebab, ujar dia, pemerintah baru bekerja lebih kurang 2 bulan 8 hari. "Saya mohon waktu sebentar, sabarlah, berilah kami kesempatan untuk bekerja sungguh-sungguh," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Foto 
