Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bakal menggelar Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan Jakarta para Senin, 2 Desember 2024. Agenda rapat paripurna dijadwalkan sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah menteri, kepala lembaga dan badan negara berdatangan sejak pukul 14.00 WIB. Misalnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nanti ada SKP (Sidang Kabinet Paripurna). Nanti kita lihat ya (pembahasan soal apa)," kata Airlangga.
Sebelumnya Prabowo menunda pelaksanaan sidang kabinet di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat sore, 29 November 2024. Kepala negara saat itu mengumumkan kenaikan upah minimal provinsi.
Sore ini merupakan yang ketiga untuk Sidang Kabinet Pemerintahan Prabowo. Kepala negara menggelar rapat paripurna perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta, pada Rabu, 23 Oktober 2024 lalu. Sidang Kabinet kedua digelar pada 6 November 2024, sebelum Prabowo bertolak ke luar negeri selama lebih dari dua pekan.
Dalam rapat tersebut, Jenderal TNI Purnawirawan ini menyampaikan pengarahan terkait rencana kunjungannya ke sejumlah negara, serta berbagai arahan penting yang perlu diperhatikan selama ia berada di luar negeri. Kepala negara mengunjungi Cina, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, dan Uni Emirat Arab pada 8 hingga 24 November 2024.
Kepada jajarannya, Prabowo mengingatkan pentingnya komunikasi secara aktif dan terbuka selama ia berada di luar negeri. Melalui teknologi modern, Kepala Negara memastikan bahwa koordinasi dapat terus berlangsung melalui konferensi video.
Prabowo juga menekankan pentingnya kerja kolegial di dalam kabinet untuk mencapai tujuan bersama bagi kesejahteraan rakyat. Ia berharap agar hubungan antarlembaga di pemerintahannya dapat dijalankan dengan semangat kesetaraan dan menjauhkan diri dari pola komunikasi yang protokoler dan feodal.
“Kita ini adalah kolega, kita mengabdi sama-sama ke rakyat. Saya menduduki posisi mungkin bisa dianggap pemimpin daripada tim kita. Memang saya mandataris, saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara wakil presiden, tapi kita adalah sama dalam kewajiban, tanggung jawab kita kepada rakyat,” kata Presiden.
Pilihan Editor: Gibran Ambil Alih Tugas Kepresidenan Selama Prabowo di Luar Negeri, Apa Tugas Harian Presiden yang Bisa Ditangani Wapres?