Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Prabowo-Gibran Sebut Soal Dana Abadi, Ini Penjelasan Mengenai Dana Abadi Pendidikan

Prabowo-Gibran sebut soal Dana Abadi Pesantren dan Dana Abadi Kebudayaan. Ternyata, ada juga Dana Abadi Pendidikan. Apa itu?

7 Februari 2024 | 13.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar (SD). (Foto: Dok. Kemdikbud)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Janji kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka beberapa menyebut soal dana abadi. Sebelumnya, Gibran berjanji akan memaksimalkan dana abadi pondok pesantren untuk mengembangkan kompetensi para santri jika menang di Pilpres 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut ia ungkapkan saat berkampanye di Pondok Pesantren Asshidiqiyah Batuceper, Kota Tangerang, pada Senin, 4 Desember 2023. Terbaru, Prabowo menjanjikan skema dana abadi kebudayaan. Dana abadi ini, katanya, diberikan untuk memberikan dorongan dan dukungan bagi semua pelaku budaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, budaya merupakan karakter bangsa yang harus dibanggakan, dihormati, dan dilestarikan. “Kami Prabowo-Gibran merencanakan ada dana abadi budaya untuk memberi dorongan dukungan untuk semua aktor, pelaku budaya kita di semua bidang. Ini mutlak bagi kita," kata Prabowo dalam debat capres Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad, 4 Februari 2024.

Sebagai informasi, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto pernah angkat bicara soal dana abadi pesantren. "Jadi dana abadi pesantren pada dasarnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari dana abadi pendidikan yang sekarang Rp 106,1 triliun," katanya pada pertengahan Oktober 2023 lalu.

Adapun belanja pengelolaan pesantren yang dicairkan pada 2023 mencapai Rp 250 miliar. Adapun pengelolaan programnya dikelola oleh Kementerian Agama dan dibiayai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. 

Kemudian, dilansir dari laman itjen.kemdikbud.go.id, dana abadi kebudayaan atau Dana Indonesiana disediakan oleh pemerintah untuk mendukung perkembangan dan prestasi para budayawan serta menyalurkan ekspresi mereka. Pengelolaannya melibatkan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). 

Berdasarkan penelusuran Tempo, melalui data Kementerian Keuangan, pemerintah mengalokasikan rencana pencairan dana abadi kebudayaan sebesar Rp 2 triliun pada 2024. Namun, proyeksi hingga 31 Desember 2024, yakni tembus Rp 7 triliun.

Pada 2023, realisasi dana abadi kebudayaan mencapai Rp 5 triliun. Meski angka ini jauh lebih kecil dibandingkan dana abadi di bidang lain, seperti pendidikan, dana abadi budaya terpantau naik cukup drastis, di mana pada tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 3 triliun.

Selain dana abadi pesantren dan dana abadi kebudayaan yang dikampanyekan oleh Prabowo-Gibran, dalam tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga disebutkan terkait dana abadi pendidikan atau endowment fund di bidang pendidikan. 

Apa itu Dana Abadi Pendidikan? 

Dilansir dari laman resmi anggaran.kemenkeu.go.id, disebutkan bahwa dana abadi di bidang Pendidikan adalah dana yang bersifat abadi untuk menjamin keberlangsungan program Pendidikan bagi generasi berikutnya yang tidak dapat digunakan untuk belanja. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan yang menggantikan Perpres Nomor 12 Tahun 2019. 

Dalam sejarahnya, dana abadi pendidikan ini awalnya diinvestasikan oleh pemerintah pada 2010 sebesar Rp1 triliun dan terus dipupuk sampai saat ini. Konsepnya adalah mengalokasikan sebagian anggaran pendidikan dalam APBN sebagai Dana Pengembangan Pendidikan Nasional atau DPPN kepada Badan Layanan Umum (BLU). Dalam hal ini adalah LPDP untuk dikelola. 

Kemudian, hasil pengelolaan ini digunakan untuk membiayai pendidikan beasiswa dan riset. LPDP sendiri adalah BLU di bawah Kementerian Keuangan. Sementara itu, DPPN ini adalah cikal bakal dana abadi di bidang pendidikan sebelum lahirnya dana abadi lainnya, yaitu dana abadi penelitian, dana abadi kebudayaan, dan dana abadi perguruan tinggi.

MICHELLE GABRIELA | ANANDA RIDHO SULISTYA  | AMELIA RAHIMA SARI | HAN REVANDA PUTRA | ANTARA | DEFARA DHANYA | YOHANES MAHARSO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus