Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meyakini Indonesia yang merupakan anggota kelompok 20 negara dengan perekonomian terbesar dunia atau G20 tidak boleh membiarkan ada rakyatnya yang hidup susah. Karena itu, dia bertekad meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus membuat kebijakan yang melindungi kelompok masyarakat miskin dan rentan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di pesisir utara Jawa, di pesisir utara Jakarta, ada masyarakat yang hidup terendam air hingga setinggi lutut mereka di dalam rumahnya. Ini harus kita atasi, dan akan kami atasi. Saya bertekad mengatasi ini karena kita tidak bisa jadi anggota G20 tetapi ada warga yang hidup dengan kondisi seperti itu,” kata Prabowo saat berpidato di Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo menilai pemerintah tidak hanya berperan sebagai regulator, atau sebatas menjadi wasit, tetapi juga harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.
“Kita harus melindungi mereka yang hidupnya berkekurangan, mereka yang lemah dan kelaparan. Pertumbuhan ekonomi, jika hanya untuk pertumbuhan semata tanpa menghapus kemiskinan, menurut saya, tidak mungkin terwujud. Kita butuh pertumbuhan ekonomi. Kita butuh kesejahteraan. Oleh karena itu, kita harus membuka lapangan kerja, mendukung sektor dagang dan bisnis,” ujar Prabowo.
Prabowo berkeyakinan Indonesia dapat mencapai kesejahteraan itu, termasuk di antaranya meningkatkan rasio pajak sampai 16 persen terhadap PDB, sebagaimana negara-negara tetangga di kawasan seperti Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
“Rasio pajak kita, saya pikir, ada di kisaran 10 persen, sekarang 10 persen, sementara negara-negara tetangga 16 persen. Thailand, Malaysia 16 persen, Vietnam, Kamboja sekitar 16, 17, 18 persen. Ada banyak ruang untuk terus naik,” kata Prabowo.
Untuk pertumbuhan ekonomi ke depan, Prabowo optimistis angka pertumbuhan ekonomi dapat menembus delapan persen.
“Perkiraan saya, dalam empat atau lima tahun ke depan, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai delapan persen, bahkan mungkin lebih,” tuturnya.
Prabowo menegaskan tujuan-tujuan itu dapat terwujud karena dia bertekad untuk berbenah, termasuk di antaranya meningkatkan efisiensi, membuat kebijakan-kebijakan yang rasional dan terbukti berhasil, juga mengumpulkan anak-anak terbaik bangsa untuk membangun negeri.
Dalam forum investasi dan perbankan itu, Prabowo menjadi salah satu pembicara kunci selain Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Forum itu juga dihadiri oleh sejumlah anggota tim sukses Prabowo selama Pemilu 2024, yaitu Budisatrio Djiwandono dan Maruarar Sirait.
Dalam rekapitulasi suara sementara KPU hingga Selasa pukul 15.00 WIB, Prabowo yang berpasangan dengan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan 58,82 persen suara. Pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24,49 persen suara diikuti pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. dengan 16,68 persen suara. Suara yang masuk dalam rekapitulasi KPU mencapai 78,10 persen.
Pilihan editor: Kata TPN Soal Pelaporan Dugaan Gratifikasi Ganjar Pranowo di KPK