Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo-Megawati Bakal Bertemu, Hatta Rajasa: Ingin Membangun Kebersamaan

Megawati dan Prabowo dijadwalkan bertemu untuk rekonsiliasi politik. PDIP disebut-sebut tak ingin melibatkan Jokowi.

10 April 2024 | 12.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Hatta Rajasa, mendukung rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati Soekarno Putri. Meski belum ada jadwal pasti persamuhan Ketua Umum Gerindra dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, kedua kubu telah menjalin penjajakan komunikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hatta mengatakan Prabowo memiliki keinginan untuk merangkul partsi-partai politik mendukung pemerintahannya. Dalam pemilihan presiden 2024, PDIP berbeda kubu dengan Prabowo. PDIP mengusung calonnya, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. "Prabowo ingin membangun kebersamaan, kedamaian, dan ketenangan," kata Hatta di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 10 April 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keinginan ini muncul, tutur Hatta, lantaran Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan ke depan. Karena itu, dibutuhkan kerukunan dan kebersamaan untuk mengatasinya. "Tantangan kita tak mudah dan tak ringan," kata Hatta.

Dua petinggi partai pendukung pemerintah, salah satunya politikus partai merah, menyampaikan komunikasi antara PDIP dan Partai Gerindra telah berjalan setelah pemilihan presiden 14 Februari. Gerindra berkeinginan agar partai banteng sebagai partai pemenang pemilu mendukung pemerintahan Prabowo lima tahun mendatang.

Narasumber yang sama menyatakan PDIP tak keberatan menjajaki komunikasi dengan Prabowo. Toh, Megawati pernah berpasangan dengan Prabowo ketika maju pilpres 2009 melawan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, PDIP meminta agar komunikasi itu tak melibatkan Presiden Joko Widodo. Hubungan Jokowi dengan PDIP renggang setelah Presiden mendukung pencalonan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Immanuel Ebenezer sebelumnya mengatakan agenda pertemuan Prabowo-Megawati sudah terjadwal. Namun, ia tak mengetahui pasti tanggal pertemuan itu. "Soal waktu belum dapat informasi," kata Immanuel, kemarin. 

Sebelumnya, Politikus Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak meyakini pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto akan segera terlaksana. "Insyaaallah beliau berdua akan bertemu, tinggal masalah waktu saja," ujar Dahnil saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan momentum yang paling tepat untuk mempertemukan Megawati dan Prabowo adalah setelah persidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Maka mengingat tahapan-tahapan ini masih berjalan, tentu untuk Ibu Mega dan Pak Prabowo tidak ada persoalan untuk bertemu, tapi tentu saja momentum yang tepat setelah seluruh tahapan MK dan proses hukum dilakukan PDI Perjuangan," kata Hasto  di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa, 9 April.

HENDRIK YAPUTRA | ANT

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus