Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Prabowo Prioritaskan Calon Wakil Pemilik Elektabilitas Tinggi

Partai Keadilan Sejahtera belum bersedia menerima.

4 Agustus 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Partai Keadilan Sejahtera belum bersedia menerima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan Prabowo Subianto akan memprioritaskan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi untuk dipilih sebagai calon wakil presiden. Menurut dia, tingkat elektabilitas calon pasangan Prabowo itu bakal menjadi salah satu penentu kemenangan dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun depan. "Faktor utama itu (elektabilitas). Pokoknya nanti, kalau dia bergabung dengan Pak Prabowo, ia bisa meningkatkan elektabilitas dan menguatkan pasangan calon," kata Ahmad kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Riza mengatakan saat ini sudah ada sejumlah nama calon wakil presiden untuk Prabowo. Mereka berasal dari unsur partai dan luar partai. Para calon wakil presiden berlatar belakang partai antara lain Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkilfi Hasan, dan politikus Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Sedangkan nama calon di luar unsur partai adalah penceramah Abdul Somad dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gerindra kini sedang melakukan kajian terhadap berbagai hasil sigi sejumlah lembaga survei. Data sigi elektabilitas calon wakil presiden tersebut akan dijadikan pertimbangan utama bagi Prabowo untuk memilih pendamping.

Juru bicara Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, secara teknis, penentuan calon pendamping Prabowo akan dilakukan oleh para pemimpin partai koalisi yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Kemarin, sekretaris jenderal dari empat partai tersebut telah bertemu. "Setelah pembahasan final oleh sekjen, baru para ketua umum akan bertemu membahas cawapres," kata Andre.

Sementara itu, PKS tetap berkukuh meminta supaya salah satu di antara Salim Segaf Al Jufri atau Abdul Somad menjadi calon wakil Prabowo. "PKS tetap pada pendirian mengusulkan dua paket rekomendasi ijtima ulama diakomodasi," tutur Wakil Sekretaris Jenderal PKS Abdul Hakim.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan tak begitu menanggapi sikap kukuh dari PKS. Ia mengatakan partainya sudah membuka diri untuk menerima siapa pun calon wakil presiden yang dipilih oleh Prabowo. Hal tersebut juga telah disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat berkunjung ke kediaman Prabowo beberapa waktu lalu. "Sekarang tergantung Pak Prabowo. Pak Prabowo yang memutuskan," kata Syarief.

Sedangkan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan partainya terbuka untuk menyelesaikan perbedaan pilihan calon wakil presiden melalui musyawarah partai koalisi. Ia mengatakan pencalonan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai pendamping Prabowo kini bukan lagi harga mati. Mengenai sikap keras PKS, "Kami yakin bisa diselesaikan dalam waktu singkat," kata dia. DEWI NURITA | DANANG FIRMANTO


Menimbang Bakal Pendamping

Koalisi partai pendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden belum juga menentukan siapa yang bakal menjadi calon wakil presiden. Setiap partai mengajukan calon, baik yang berasal dari kader partai maupun dari luar partai. Tingkat elektabilitas bakal menjadi pertimbangan penting dalam memutuskan siapa calon pendamping Prabowo dalam pemilihan presiden dan wakil presiden tahun depan. Berikut ini hasil sigi sejumlah lembaga survei terkait dengan tingkat elektabilitas sejumlah nama yang diajukan sebagai calon wakil Prabowo.

Media Survei Nasional

Periode 6-15 Juli 2018
-Anies Baswedan: 10,5 persen
-Agus Harimurti Yudhoyono: 7,3 persen
-Zulkifli Hasan: 1,7 persen
-Salim Segaf Al Jufri: 0,2 persen

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Periode 19 April-5 Mei 2018
-Anies Baswedan: 28,1 persen
-Agus Harimurti Yudhoyono 15,7 persen

Political Communication Institute

Periode 18-21 Maret 2018
-Zulkifli Hasan: 18,5 persen
-Agus Harimurti Yudhoyono: 15,5 persen
-Anies Baswedan: 10,83 persen

Poltracking Indonesia

Periode 27 Januari-3 Februari 2018

-Agus Harimurti Yudhoyono: 16,5 persen
-Anies Baswedan: 16,4 persen
-Zulkifli Hasan: 1,6 persen

DANANG FIRMANTO | SUMBER: BERBAGAI SUMBER

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus