Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, akan menemui mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pada siang ini, Kamis, 19 September 2024. Pertemuan itu bakal digelar di Simpang Susun Semanggi, Jakarta pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan informasi yang dari tim pemenangan Pramono-Rano, lokasi pertemuan itu dipilih karena Simpang Susun Semanggi menjadi salah satu infrastruktur ikonik yang berhasil dibangun di era Ahok. Pertemuan itu dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 14.00.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pramono-Rano bergerilya untuk mendatangi sejumlah mantan gubernur Jakarta. Sederet kunjungan itu merupakan bagian dari agenda 'Jakarta Menyala' yang dicanangkan pasangan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Sebelumnya, Pramono-Rano telah menemui Sutiyoso alias Yos pada Kamis, 5 September lalu di Museum Bang Yos, Bekasi. Pertemuan itu dilakukan setelah keduanya menyambangi Fauzi Bowo alias Foke pada Selasa, 3 September di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Usai menemui Ahok, pasangan calon itu juga dijadwalkan akan menemui Anies Baswedan dan Heru Budi Hartono dalam waktu dekat untuk membahas dinamika Jakarta.
Sebelumnya, Pramono mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan semua mantan gubernur Jakarta. Dia juga menyebut bahwa Anies sengaja ditemui di akhir safari politik.
"Kenapa Mas Anies yang (ditemui) terakhir? Karena Mas Anies memang (Gubernur) yang terakhir (menjabat),” kata Pramono dalam siniar atau podcast Akbar Faizal Uncensored yang tayang di YouTube pada Selasa, 17 September 2024, dikutip pada Kamis, 19 September 2024.
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP itu juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Joko Widodo atau Jokowi setelah 20 Oktober 2024 atau setelah tak lagi menjabat sebagai presiden. Pramono menegaskan bahwa dirinya ingin menemui Jokowi dalam kapasitas sebagai mantan gubernur Jakarta.