Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Pramono Edhie Wibowo, meninggal pada Sabtu, 13 Juni 2020. Ia merupakan adik kandung Kristiani Herrawati dan ipar dari Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bpk Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan," kata politikus senior Partai Demokrat, Rachland Nashidik, lewat pesan singkat, Sabtu 13 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semasa hidup, Pramono Edhie berkarier sebagai prajurit TNI. Ia mengikuti jejak ayahnya, Sarwo Edhie Wibowo, yang dikenal karena operasi penumpasan pemberontakan gerakan 30 September 1965.
Pramono Edhie lulus Akademi Militer pada 1980. Selama menjadi prajurit TNI, dia memiliki pengalaman panjang bertugas di satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia pernah menjadi Komandan Pleton Grup I Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), nama lama Kopassus, pada 1980. Ia pernah pula menduduki jabatan sebagai komandan grup I Kopassus pada 1998.
Di era reformasi, Pramono Edhi pernah menjadi ajudan Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri. Setelahnya, karier Edhi makin moncer dan menduduki jabatan strategis di lingkungan TNI AD seperti Panglima Komandan Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Komandan Jenderal Kopassus, dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Puncak karier milier Pramono Edhie adalah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).Dia diangkat menjadi KSAD oleh Presiden Susilo Bambang Yudhiyono pada 2011.
Pramono Edhi pensiun sebagai TNI pada Mei 2013. Setelah itu ia aktif di Partai Demokrat, partai besutan SBY. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat.