Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ridwan Kamil Ogah Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jakarta, Nyatakan Siap Lawan Anies

Ridwan Kamil menyebut kotak kosong di Pilkada adalah mekanisme sah dalam demokrasi. Namun, dia tak mau melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.

9 Agustus 2024 | 13.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kurator IKN Ridwan Kamil saat diwawancarai usai mengunjungi ANTARA Heritage Center, Jakarta, Jumat 12 Juli 2024. ANTARA/Rio Feisal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan dirinya bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Jika jadi berlaga di pemilihan kepala daerah nanti, politikus Partai Golkar itu mengatakan tak ingin melawan kotak kosong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau tanya ke saya, saya enggak suka (lawan kotak kosong),” kata Ridwan Kamil di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Kamis malam, 8 Agustus 2024. Sikap itu dia sampaikan usai menerima arahan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk maju di Pilgub Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ridwan Kamil, kotak kosong bukanlah lawan yang ideal dalam kontestasi Pilkada. Sebabnya, dia mengklaim ingin beradu gagasan dengan calon-calon gubernur lainnya. “Kalau mau kotak kosong, debat sama siapa? Terus bagaimana meng-counter-nya? Susah. Idealnya kalau bisa jangan kotak kosong,” ucap eks Wali Kota Bandung itu.

Ridwan Kamil berujar dia juga sempat menyampaikan harapannya itu kepada partai-partai yang akan mengusungnya. Di antaranya kepada Partai Golkar dan partai-partai lain di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Harapan untuk tidak melawan kotak kosong itu dia sampaikan dalam obrolan-obrolan dengan para elite KIM. “Ada, (disampaikan) secara informal,” ujarnya.

Namun, Ridwan Kamil berkata dia tidak bisa mengatur bagaimana Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung nanti. Sebabnya, kata dia, dia hanya merupakan bakal calon yang akan berpartisipasi.

Ridwan Kamil menyebut mekanisme melawan kotak kosong tetap salah satu dari tata cara berdemokrasi yang sah di Indonesia. “Melawan delapan pasangan (calon) mekanisme demokrasi, melawan (calon) independen mekanisme demokrasi, ada kotak kosong mekanisme demokrasi,” kata dia.

Di sisi lain, Ridwan Kamil juga menyatakan siap jika harus melawan calon petahana di Pilgub Jakarta, yaitu Anies Baswedan. “Dengan siapa saja siap. Saya waktu wali kota (Bandung) lawan 8 pasang, waktu (gubernur) Jabar lawan 4 pasang, Jakarta dengan siapa pun,” ujar Ridwan Kamil.

Dia pun mengklaim siap jika kalah di Pilkada nanti. “Misalnya saya enggak terpilih saya kan bukan penganggur, saya orang yang bisa bermanfaat di bidang apa pun, jadi dosen bisa, ngebisnis kopi bisa, skin care bisa,” ucapnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus