Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rocky Gerung mendatangi kediaman calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Pramono Anung, di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, pada Selasa, 26 November 2024. Rocky menyebut kehadirannya itu sebagai dukungan moral terhadap proses pemilihan kepala daerah atau pilkada Jakarta yang tengah dihadapi Pramono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi saya kasih semacam moral support supaya jalani saja proses (pilkada) ini kan. Jadi saya ingin bantu Pram supaya dimungkinkan dengan cara yang beradab pilkada besok itu tanpa ada intervensi,” kata Rocky saat ditemui seusai berdiskusi dengan Pramono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rocky menginginkan adanya kompetisi yang adil dalam proses Pilkada Serentak 2024. Namun dia melihat selama proses pilkada berlangsung di beberapa pekan terakhir terkesan tidak berjalan dengan adil.
Pengamat politik sekaligus pakar filsafat ini juga mengkritik Presiden Prabowo Subianto yang tergesa-gesa memberikan dukungan terhadap pasangan calon di pilkada, termasuk ke calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil.
“Buat apa itu (surat dukungan), beliau adalah presiden,” ujar Rocky.
Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno, Iwan Tarigan, sebelumnya mengatakan kedatangan Rocky Gerung ke rumah Pramono Anung untuk membahas persoalan masyarakat dan demokrasi. Adapun pembicaraan lainnya disebut juga menyinggung perihal kemajuan kota Jakarta.
“Tentunya yang dibahas soal pembangunan Jakarta, keberpihakan kepada kaum marginal dan pembangunan demokrasi,” kata Iwan saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 November 2024.
Iwan menegaskan pertemuan itu bukan dalam rangka kampanye, melainkan untuk berdiskusi. Dia juga menilai kalau agenda ini tidak dilarang oleh Komisi Pemilihan Umum, walaupun digelar dalam masa tenang pemilihan kepala daerah atau pilkada.
Pilkada Jakarta 2024 menghadirkan tiga pasangan calon untuk jadi gubernur dan wakil gubernur. Mereka di antaranya pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang disokong lebih dari 12 partai politik di Koalisi Indonesia Maju. Pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen alias non partai. Pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.