Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Rusuh Selepas Senja

14 November 2016 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unjuk rasa damai menuntut proses hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dalam kasus dugaan penistaan agama pada 4 November lalu menjadi rusuh setelah matahari tenggelam. Polisi telah menetapkan sejumlah tersangka yang dituduh melawan petugas keamanan dan memprovokasi hingga terjadi kerusuhan tersebut, sementara Presiden Joko Widodo menuding kerusuhan itu ditunggangi aktor politik.

Setelah Tak Bertemu dengan Presiden

Jumat, 4 November 2016

16.00
Wakil demonstran masuk ke Istana Merdeka. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan beberapa menteri menerima mereka. Pertemuan hanya berlangsung sekitar 10 menit karena kemauan mereka adalah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang kala itu tak di Istana.
Belasan orang mulai melemparkan benda-benda ke arah polisi di depan Wisma Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

16.45
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah dan Fadli Zon serta musikus Ahmad Dhani dan Rhoma Irama ikut berorasi di depan demonstran di Istana Kepresidenan.

17.30
Massa di titik kumpul Himpunan Mahasiswa Islam mulai menyerang petugas.

17.40
Massa membakar ban di depan kantor Panglima TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

17.45
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri Wiranto, Menteri Agama, Kepala Kepolisian RI, dan Panglima TNI menerima perwakilan demonstran di kantornya. Kalla menyatakan kasus Basuki akan ditentukan dalam dua pekan.

18.50
Massa HMI masih bertahan di Jalan Majapahit di depan Istana Negara.

18.57
Massa HMI melemparkan batu bata dan botol air mineral ke massa FPI di Jalan Medan Merdeka Barat.

19.10
Massa HMI di depan Istana Negara di Jalan Majapahit menyerang polisi bertameng yang membentuk barikade. Ada pula yang memukul tameng dengan bambu.

19.40
Massa kian brutal. Petugas menembakkan gas air mata sambil berjalan ke arah Patung Kuda.

20.13
Dua truk milik Brigade Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya terbakar di depan Istana Kepresidenan.

20.15
Polisi berupaya memecah konsentrasi massa, tapi massa melawan dengan melemparkan batu dan potongan bambu.

20.30
Api terlihat di belakang Istana di Jalan Veteran.

20.50
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menemui demonstran.

21.00
Situasi mulai terkendali setelah Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta anak buahnya menghentikan penembakan gas air mata.

Drama 7 Jam di Luar Batang

Kerusuhan juga pecah di kawasan Luar Batang dan Muara Baru, Jakarta Utara. Lebih dari tujuh jam, ribuan orang menduduki Jalan Gedong Panjang, Luar Batang, sejak Jumat malam hingga Sabtu dinihari. Sederetan toko dijarah dan beberapa kendaraan dibakar.

Berbeda,Lalu Bersatu

Unjuk rasa damai 4 November menyatukan umat Islam yang sebelumnya terpecah dalam berbagai gerakan dan isu, dari soal khilafah hingga syariat Islam. Inilah kelompok yang terlibat unjuk rasa tersebut.

1. Al-Irsyad
2.Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
3. Front Pembela Islam
4. Hidayatullah
5. Himpunan Mahasiswa Islam
6. Hizbut Tahrir Indonesia
7. Majelis Mujahidin Indonesia
8. Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia
9. Wahdah Islamiyah
Majelis zikir
Kelompok pengajian
Individu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus