Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj kembali menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena yang maju adalah Rais Aam, jadi harus menang," ujar Said saat ditemui di kantor PBNU, Jakarta pada Selasa, 14 Agustus 2018.
Said mengatakan, meski tidak berpolitik, NU memiliki bobot politis yang berat. "Kami membantu mensukseskan, kendaraan politik-nya tentu PKB," ujar Said.
Dia juga mengklaim, seluruh struktur NU akan turut mendukung penuh Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden 2019. "Struktur kami di NU, warga nahdliyin, enggak usah digerakkan, enggak perlu dibayar, akan mendukung penuh," ujar Said.
Ma'ruf menjabat Rais Aam PBNU periode 2015-2020. Pria kelahiran Tangerang 75 tahun lalu itu menjadi ulama yang paling disegani di kalangan nahdliyin, sebutan untuk pengikut NU.
Baca: Koalisi Jokowi: Ma'ruf Amin Akan Tetap Tampil Apa Adanya
Sebelumnya diberitakan, Ma'ruf akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, pada besok pagi, Rabu, 15 Agustus 2018. Selepas dari Mekkah, Ma'ruf akan menanggalkan jabatannya selaku Rais Am PBNU.
Said Aqil menjelaskan, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PBNU, tidak boleh ada rangkap jabatan antara Rais Am dan jabatan politik. "Jadi setelah Kiai Ma'ruf pulang dari haji, akan dilakukan rapat lengkap," ujar Said.
Ralat:
Judul berita ini diganti dari judul sebelumnya yaitu "PBNU Dukung Penuh Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019". Terdapat kesalahan pada pembuatan judul sebelumnya.
Koreksi judul dilakukan pada Selasa, 14 Agustus 2018 pukul 20.42 WIB. Kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. Terima kasih.