Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Sejumlah tokoh politik senior bakal terlibat memoles penampilan calon presiden dan wakil presiden nomor 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, dalam debat kandidat perdana, Kamis pekan depan. Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional, Sudirman Said, mengatakan tim khusus terus berdiskusi untuk mematangkan materi debat perdana yang bertema hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudirman menyebutkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan membantu memoles gaya komunikasi Prabowo untuk debat. "SBY memiliki pengalaman dan pasti akan memberikan masukan," ujar Sudirman, politikus Partai Gerindra, di Jakarta, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yudhoyono disebut akan membagi pengalaman debatnya dalam pemenangan pemilihan presiden 2004 dan 2009. Menurut dia, presiden keenam itu berpengalaman untuk merumuskan kebijakan konkret berdasarkan visi dan misi, serta program kerja yang telah dibuat Prabowo-Sandiaga. "Pengalaman memenangi debat akan sangat bermanfaat," ujarnya.
Tahapan kampanye memasuki babak debat calon presiden dan wakil presiden. Kedua kubu berlomba memformulasikan visi, misi, dan program kerjanya dalam bidang hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme untuk menggaet perhatian publik. "Menjadi penantang harus datang dengan tawaran yang lebih baik agar menarik. Kami menyebutnya ruang perbaikan," ujar Sudirman.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional, Mardani Ali Sera, mengatakan badan pemenangan menyiapkan tim khusus untuk menggarap konten debat, floor director, dan gestur calon. Menurut dia, sebelum tampil dalam debat perdana, Prabowo-Sandiaga akan menggelar simulasi debat yang disaksikan semua pemimpin partai politik pendukung, termasuk Yudhoyono.
Mardani menjelaskan, Prabowo-Sandiaga akan berfokus untuk menggarap sejumlah isu strategis di bidang hukum yang menjadi sorotan publik. Di antaranya kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan, tingginya angka operasi tangkap tangan, serta penguatan terhadap kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Dalam kasus itu, Presiden tidak bisa menutup mata," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut.
Juru bicara Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, mengatakan kehadiran Yudhoyono membantu pasangan calon membuat program dan kebijakan yang lebih konkret di bidang hukum. Selain Yudhoyono, kata dia, kehadiran pendiri Partai Amanat Nasional, Amien Rais, juga akan memperkuat penampilan Prabowo. "Meski tidak aktif, Amien Rais akan memberi masukan," ujar dia.
Adapun Sandiaga mengatakan masih akan mendalami materi debat yang berfokus pada supremasi dan penegakan hukum. Pendalaman pun dilakukan untuk mengatur alur pemaparan di antara keduanya. "Pak Prabowo mungkin akan lebih banyak karena masyarakat ingin mendengar langsung dari calon presidennya," ujar dia. Persiapan debat, kata Sandiaga, akan lebih intensif pada 14-16 Januari mendatang.
Direktur Lembaga Survei Indonesia, Kuskridho Ambardi, berpendapat bahwa persiapan calon menghadapi debat tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas. Menurut dia, meskipun setiap pasangan calon melatih gaya komunikasi, tak akan menyeberangkan pemilih yang telah loyal kepada satu kubu. "Efeknya kecil saja," ujarnya. BUDIARTI UTAMI PUTRI | REZKI ALVIONITASARI | ARKHELAUS WISNU
Melibatkan Senior hingga Anggota DPR
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo