Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sederet Fakta Tentang Panji Gumilang Sang Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun

Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu lahir di Gresik. Ia pernah mondok di Gontor dan kuliah UIN Jakarta.

24 Juni 2023 | 07.21 WIB

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 23 Juni 2023. Panji Gumilang dipanggil ke Gedung Sate untuk penuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Pemprov Jawa Barat terkait dugaan ajaran menyimpang di Ponpes Al Zaytun. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, tiba di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 23 Juni 2023. Panji Gumilang dipanggil ke Gedung Sate untuk penuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Pemprov Jawa Barat terkait dugaan ajaran menyimpang di Ponpes Al Zaytun. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang akhirnya memenuhi panggilan dari tim investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat, 23 Juni 2023. Akan tetapi, Ketua Tim Investigasi Badruzzaman M. Yunus mengatakan, dalam pertemuan itu Panji meminta waktu untuk menjawab pertanyaan dari mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Beliau minta waktu kepada kami untuk mempersiapkan jawaban," kata dia seusai pertemuan dengan Panji Gumilang di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 23 Juni 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pemanggilan terhadap Panji Gumilang kemarin merupakan akibat dari bergulirnya kontroversi mengenai Pondok Pesantren Al Zaytun yang dia pimpin dalam dua bulan terakhir di media sosial. Pondok pesantren yang berada di Indramayu, Jawa Barat, itu dianggap mengajarkan ajaran yang tidak lazim kepada santri-santrinya. 

Karena keramaian di media sosial itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurunkan tim investigasi ke Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu untuk menelusuri dugaan ajaran Islam yang menyimpang. Tim ini terdiri dari unsur pendidikan, aparat penegak hukum, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan unsur birokrasi dari Pemerintah Provinsi Jabar. Tim tersebut kemudian menjadwalkan klarifikasi terhadap Panji Gumilang yang dilakukan di Gedung Sate Bandung, kemarin.

Berikut ini merupakan sejumlah fakta mengenai Panji Gumilang sang pemimpin pondok pesantren Al Zaytun:

Lahir di Gresik

Panji Gumilang lahir dengan nama Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang pada 30 Juli 1946. Dia lahir di Desa Sambung Anyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Gontor hingga Inggris

Panji Gumilang memulai pendidikannya di Sekolah Rakyat. Dia juga disebut pernah mengenyam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Selanjutnya, Panji mengenyam bangku kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Dia tercatat menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni UIN Syarif Hidyatullah selama dua periode tahun 2006-2013. Panji mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa oleh International Management Centres Association, Revans University yang berbasis di Buckingham, Inggris.

Mendirikan Ponpes

Pondok pesantren Al Zaytun didirikan oleh Panji Gumilang pada 13 Agustus 1996. Dia juga merupakan pendiri Yayasan Pesantren Indonesia yang menaungi Ponpes Al Zaytun. Pada 29 Agustus 2005, Washington Times menyebut jika Ponpes Al Zaytun sebagai “The Largest Islamic Madrasah in Southeast Asia” atau pesantren terbesar se-Asia Tenggara. Pondok pesantren ini berdiri di atas lahan seluas 1.200 hektar dan dapat menampung murid hingga 7.000 santri per 2011 lalu. Bahkan, peserta didik yang menimba ilmu di pesantren ini juga tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan dari mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, Timor Leste, hingga Afrika Selatan.

Ajaran Kontroversial

Lebaran 2023 lalu lini massa dihebohkan dengan tata cara salat Idul Fitri 1444 Hijriah oleh jemaah ponpes Al Zaytun. Pasalnya, dalam barisan atau saf terlihat jemaah di Ponpes Alzaytun, pria dan wanita bercampur. Dokumentasi itu diunggah akun Instagram @kepanitiaanalzaytun pada 22 April 2023.

Setelah video itu viral, Panji Gumilang mengatakan praktik tersebut bermazhab kepada Presiden Pertama RI Sukarno atau Bung Karno. Menurut dia, jemaah perempuan dibebaskan untuk mengambil saf depan di belakang imam salat.

Panji juga mengatakan Ponpesnya akan menampilkan perempuan untuk menjadi khatib pada salat Jumat. Panji bahkan menceritakan percakapan imajinernya dengan Bung Karno terkait aturan itu. Dalam percakapannya, dia mengaku ditegur Bung Karno karena mengambil langkah tersebut. Panji pun menjawab, “Bung mengatakan agama itu adalah rasional. Siapa yang tidak rasional bukan beragama. Bung ingat bahwa Bung mengucapkan merdeka. Aku tambah merdeka ruh, merdeka pikir,” kata Panji.

Temuan MUI

MUI pernah meneliti ponpes Al Zaytun pada 2002 dan menemukan 5 hal terkait pesantren tersebut. Temuan itu di antaranya, adanya relasi dan afiliasi antara Al Zaytun dengan organisasi NII KW IX, baik hubungan yang bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan. MUI juga menemukan adanya penyelewengan pada penafsiran Al Quran hingga masalah zakat fitrah. MUI berkesimpulan semua problem itu bermuara pada sosok Panji Gumilang yang kontroversial.

ROSSENO AJI | AHMAD FIKRI | HENDRIK KHOIRUL MUHID

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus