MUNGKIN ia ditolak ikut ujian, lalu nekat. Sementara para mahasiswa berpikir keras mengisi kertas jawaban, ia meloncat lewat jendela, masuk ke dalam kelas, menyambar kertas jawaban milik seorang mahasiswi. Kontan, melihat hasil kerja kerasnya yang hampir separuh selesai dibawa kabur, mahasiswa itu pun menjerit, lalu menangis. Maka, kelas yang lagi mengadakan ujian di sebuah akademi di Muzaffarnagar, India, ini pun gaduh. Seema, mahasiswa yang malang ini, dibantu para dosen yang bertugas mengawasi ujian, segera menguber si pembuat onar. Celaka, yang dikejar dengan mudah naik ke atap gedung sekolah. Lalu ia meledek pengejarnya dengan berayun-ayun sambil melambai-lambaikan kertas jawaban yang disambarnya. Dosen-dosen itu lalu merayu si pembuat onar. Gagal. Ia tetap berada di atap, sambil melambai-lambaikan kertas itu. Tiba-tiba para dosen itu berteriak melihat kertas itu tak lagi dilambai-lambaikannya, melainkan dirobek-robek. Sobekannya melayanglayang bagaikan layang-layang putus. Segera para dosen itu mencoba menyelamatkan sobekan kertas agar tak ada yang hilang. Setelah semua sobekan terkumpul, bagaikan bermain puzzle Seema menggandeng-gandengkan kertas itu hingga utuh kembali, sebelum direkat dengan lem. Setelah Seema diberi kesempatan melanjutkan mengisi lembar jawaban itu, ia lalu menyerahkannya kepada dosen pengawas. Dosen itu lalu membubuhkan sedikit catatan pada kertas jawaban yang kucel dan dilem-lem itu: lembar jawaban ini sah, hanya karena dibawa dan disobek-sobek seekor monyet maka perlu dilem - begitu kira-kira isi catatan itu. Monyet? Memang, yang "menyerbu" Seema seekor monyet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini