Skenario Terburuk UN Tak Berlaku

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan tetap menyelenggarakan ujian nasional (UN) sesuai dengan jadwal pada April 2016 mendatang meski proses belajar-mengajar di sejumlah daerah terhambat akibat kabut asap. "Jadwal UN reguler masih tetap bulan April 2016," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, melalui pesan pendek kemarin.

Hamid mengatakan, sekolah di Riau, Jambi, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah tak ada yang libur melebihi 28 hari efektif. Untuk itu, skenario terburuk tak dipakai. Sekolah cukup melakukan penyesuaian kalender akademik. "Sampai sekarang belum ada daerah yang mengusulkan minta UN khusus," kata dia.

Kementerian Pendidikan sebelumnya menyiapkan tiga skenario pelaksanaan ujian nasional di wilayah yang terkena dampak kabut asap. Satu dari tiga skenario itu adalah penundaan ujian nasional dan seleksi nasional masuk perguruan tinggi. Skenario penundaan dibuat akibat mundurnya sejumlah jadwal akademis di daerah yang terkena kabut asap.

Kepala Sekolah Islam Terpadu Sahabat Alam Palangkaraya, Rizqi Tajudin, meminta agar waktu pelaksanaan ujian nasional, yang seharusnya digelar pada April 2016, diundurkan. "Karena sampai saat ini, pada saat sekolah lain (yang tidak terkena dampak asap) sudah mulai tryout atau ujian tengah semester, kami belum bisa pegang buku," kata dia saat dihubungi kemarin.

Rizqi kesulitan menjalani kegiatan belajar-mengajar di daerahnya. Kondisi kabut asap membuat Rizqi serta dinas setempat meliburkan siswa sekolahnya. "Dalam dua bulan terakhir ini, mungkin kami hanya bisa belajar selama dua pekan," katanya.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palangkaraya kerap meminta anak muridnya belajar di rumah saat Dinas meminta para siswa masuk. Para siswa juga tak mendapat tugas lantaran kabut asap di rumah tak bersahabat.

Adapun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palangkaraya, Norma Hikmah, mengatakan, sejak akhir Agustus lalu, semua sekolah meliburkan kegiatan belajar-mengajar selama total 25 hari efektif. Ada sekitar 49 ribu lebih sekolah dari tingkat pendidikan usia dini hingga sekolah menengah atas. "Tidak langsung 25 hari, terkadang libur tiga atau lima hari berturut-turut," kata dia.

Norma mengaku masih menyesuaikan jadwal akademis sehingga ujian nasional tetap berlangsung sama dengan daerah lain. "Jadi libur ujian semester ganjil pada Desember nanti ditiadakan dan diganti belajar-mengajar untuk mengejar materi pelajaran," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol menyesuaikan model belajar-mengajar untuk mengejar ketertinggalan siswanya. September lalu, siswa di Riau diliburkan selama sebulan. Tapi mereka tetap bersekolah pada hari Senin dan Kamis selama tiga jam. Beberapa mata pelajaran ditiadakan, seperti olahraga dan muatan lokal. "Jadi, Senin guru memberi tugas, dan Kamis tugas dikumpulkan, lalu diadakan tanya-jawab," kata dia.

Riau menjadwalkan ujian semester ganjil tetap berlangsung pada 17-23 Desember. Telatnya ujian nasional akan berdampak pada waktu keluarnya nilai ujian. "Padahal nilai UN itu sangat dibutuhkan untuk seleksi mahasiswa baru," kata dia.MITRA TARIGAN | DANANG FIRMANTO

Tiga Skenario

Tiga skenario jadwal ujian nasional disiapkan bagi daerah yang terkena dampak kabut asap. Berikut ini skenario itu:

Skenario 1
a.Waktu libur akibat dampak kabut asap mencapai 14 hari.
b. Masa liburan sekolah pada Desember 2015 digunakan untuk mengganti jam belajar yang hilang.
c.Ujian akhir semester ganjil dilakukan pada Januari 2016.
d.Jadwal ujian akhir sekolah dan ujian nasional sesuai dengan jadwal.

Skenario 2
a.Waktu libur akibat dampak kabut asap selama 15-30 hari.
b.Masa liburan sekolah pada Desember digunakan untuk mengganti jam belajar yang hilang.
c.Ujian akhir semester ganjil akan dilakukan pada Februari 2016.
d.Jadwal ujian akhir sekolah dan ujian nasional mundur 2-3 pekan.

Skenario 3
a.Waktu libur akibat dampak kabut asap lebih dari 30 hari.
b.Kegiatan belajar-mengajar dan kalender akademik akan mundur hingga ketuntasan belajar tercapai.
c.Ada penyesuaian jadwal ujian nasional dan ujian seleksi nasional mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri dan swasta. MITRA TARIGAN