Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC menyatakan dukungan atau endorsement Presiden Prabowo dan Jokowi terhadap pasangan Ridwan Kamil-Suswono tak berdampak signifikan pada hasil Pilkada Jakarta. Kesimpulan ini didapat dari survei exit poll yang dilakukan SMRC setelah pencoblosan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Enggak punya efek bahkan bisa jadi sedikit mengurangi elektabilitas RK-Suswono," kata Direktur Eksekutif SMRC Deni Irvani, dalam unggahan video di akun YouTube SMRC TV, pada Ahad, 1 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pernyataan tersebut merujuk pada temuan SMRC terhadap awareness masyarakat atas dukungan terbuka Jokowi dan Prabowo, sikap publik atas dukungan tersebut, dan pengaruh endorsement terhadap elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono.
Dalam survei itu, sebanyak 50 persen masyarakat mengetahui adanya dukungan Prabowo terhadap Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Dari orang yang mengetahui itu, sebanyak 57 persen responden menilai orang nomor satu di Indonesia itu tidak pantas terlibat dalam mendukung pasangan calon tertentu.
Reaksi serupa juga didapat saat ditanyakan dukungan Jokowi terhadap pasangan yang didukung oleh KIM plus tersebut. Sebanyak 62 persen responden menyatakan Jokowi tak pantas melakukan endorsement dalam Pilkada Jakarta.
Selain itu, Deni mengatakan dukungan Prabowo dan Jokowi tidak mengangkat elektabilitas paslon yang berasal dari Partai Golkar dan PKS itu. Kondisi itu tercerminkan dari hasil perbandingan tingkat keterpilihan Ridwan Kamil-Suswono terhadap pemilih yang mengetahui adanya endorsement dan yang tidak tahu.
Berdasarkan temuan SMRC, pemilih yang mengetahui adanya endorsement berkisar 38 persen. Sementara yang tidak mengetahui berjumlah 39 persen. Deni menyatakan, semestinya endorsement itu bisa membawa tingkat keterpilihan Ridwan Kamil lebih tinggi. Sebaliknya, data tersebut justru memperlihatkan tidak ada perbedaan yang signifikan.
“Kalau ada yang mengklaim endorsement itu signifikan positif ini gak terbukti,” ujarnya.
Adapun berdasarkan hasil exit poll tersebut, sekitar 37 persen masyarakat mengaku memilih Ridwan Kamil-Suswono; sebanyak 5,9 persen memilih Dharma Pongrekun-Kun Wardana; dan perolehan suara tertinggi diraih oleh Pramono Anung-Rano Karno sebesar 46,1 persen. Sementara itu terdapat 11 persen responden yang tidak menjawab.
Survei ini melibatkan total sampel 552 responden dari 300 tempat pemungutan suara atau TPS yang dipilih secara acak dengan teknik systematic random sampling serta jumlah proporsional. Adapun Margin of Error (moe) diperkirakan kurang lebih 4,56 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.