Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sosok Guru Besar Universitas Jember, Peneliti dengan Publikasi dan Sitasi Terbanyak di Indonesia

Sejak berkarier sebagai dosen di Universitas Jember pada 1994, sosok yang fokus pada sensor dan bio sensor ini total telah menghasilkan 128 publikasi

12 Oktober 2023 | 07.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bambang Kuswandi, dosen Universitas Jember. Dok. Unej

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jember - Stanford University Amerika Serikat bersama Elsevier BV dari Belanda menobatkan Profesor Bambang Kuswandi sebagai peneliti dengan publikasi dan sitasi terbanyak di Indonesia tahun 2022. Guru Besar di Fakultas Farmasi Universitas Jember ini menghasilkan 8 karya tulis ilmiah yang diterbitkan jurnal ilmiah terindeks Scopus dan 864 sitasi atau dirujuk oleh peneliti lain. Belum termasuk tiga buah buku yang menampung tulisannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bambang merupakan peneliti Universitas Jember yang juga Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi. Sejak berkarier sebagai dosen di Universitas Jember pada 1994, sosok yang fokus pada sensor dan bio sensor ini total telah menghasilkan 128 publikasi ilmiah dan puluhan buku.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tercatat ada 5.025 peneliti lainnya dari seluruh dunia yang menggunakan penelitiannya sebagai rujukan. Ini menjadikannya masuk dalam jajaran Tops 2 Percent Scientist Worldwide versi Standford University. Di pentas nasional, Bambang Kuswandi duduk di peringkat keenam peneliti terkemuka di Indonesia versi Stanford University.

Bambang membeberkan resep bisa rajin meneliti. Menurut pria asal Sumenep ini, seorang dosen harus punya passion untuk meneliti. Sebab, dengan modal keinginan besar meneliti, maka semua hambatan bisa diatasi.

Kedua adalah menentukan fokus riset yang akan didalami. Seperti dirinya yang sejak awal meneliti sudah fokus pada bidang sensor dan bio sensor. Ketiga adalah disiplin, termasuk disiplin membuat tulisan ilmiah dan mengirimkannya ke jurnal bereputasi sesuai kaidah dalam meneliti.

“Sudah menjadi kewajiban dosen di Indonesia melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semua harus mengajar, namun pada satu titik kita harus memilih akan fokus pada penelitian atau pengabdian kepada masyarakat," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu, 11 Oktober 2023.

Bambang memilih lebih fokus pada penelitian mengingat latar belakang keilmuannya yang lebih banyak berkutat di laboratorium.

Lulusan S2 dan S3 dari University of Manchester Intitute of Science and Technology (UMIST) Inggris ini kemudian menjelaskan beberapa hasil penelitiannya. Salah satu yang sudah dikembangkannya adalah smart packaging untuk bahan makanan. Ia membuat sensor berupa stiker yang diletakkan di bungkus buah sehingga konsumen bisa tahu apakah buah tadi masih segar atau sudah kadaluarsa hanya dengan melihat warna stiker tadi. 

“Sensor tersebut juga bisa diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan, misalnya mengetahui kadar asam urat atau kolesterol pasien tanpa harus melukai tubuh atau bahasa kerennya secara non invasif. Sebab sensor tadi bisa berupa koyo atau dibikin mirip tes kehamilan,” kata Bambang.

Rektor Universitas Jember Iwan Taruna mengapresiasi koleganya itu. Sebab, di sela-sela kesibukannya sebagai Wakil Rektor IV masih fokus meneliti.

Alhamdulillah, prestasinya Prof Bambang Kuswandi  otomatis mengangkat nama Universitas Jember juga. Semoga prestasi ini bakal diikuti peneliti lainnya terutama para profesor muda,” ujar Iwan.

Iwan mengatakan Universitas Jember terus mendorong para dosen meningkatkan kualitas dan kuantitas riset. Diantaranya dengan menganggarkan hibah riset internal sebesar 3 persen dari anggaran PNBP Universitas Jember. Dukungan bagi dosen mendapatkan pendanaan riset dari dalam dan luar negeri hingga hibah riset guru besar yang jumlahnya bisa mencapai Rp 75 juta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus