Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah warga Kecamatan Serawai dan Tebidah, Kecamatan Kayan Hulu, di wilayah Sintang, Kalimantan Barat terendam banjir dengan ketinggian air sekitar tiga hingga 10 meter, karena luapan air Sungai Melawi, akibat curah hujan yang cukup tinggi. "Ada delapan desa di Kecamatan Serawai terendam banjir, bahkan air merendam hingga ke atap rumah penduduk," kata Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan di Sintang, Sabtu, 11 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengatakan banjir di Kecamatan Serawai juga menggenangi Dermaga Serawai, Jalan Tanjung Pura dengan ketinggian air mencapai tiga meter. Menurut Eko, di daerah tersebut ada delapan desa yang terendam banjir, yaitu Nanga Serawai, Batu Ketebung, Nusa Tujuh, Tanjung Baru, Begori, Bedaha, Mentibar, dan Tanjung Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir di Kecamatan Kayan Hulu, mengakibatkan ratusan keluarga rumahnya terendam sejak Sabtu (11, Juli 2020), bahkan ketinggian air mencapai 10 meter. "Ratusan kepala keluarga yang rumahnya terendam banjir ini, tersebar di Desa Nanga Tebidah sebanyak 250 KK, Desa Entegong 50 KK, dan Desa Landau Bara 300 KK, Desa Empakan 245 KK," katanya.
Saat ini, sejumlah warga terdampak banjir mengungsi dan mendapatkan bantuan penanganan oleh tim gabungan, termasuk
ANTARA