Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat elektabilitas Prabowo Subianto unggul jika pemilihan presiden digelar saat ini. Dari pertanyaan semi terbuka simulasi 42 nama, Prabowo didukung oleh 21,5 persen responden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Prabowo ada di urutan pertama dengan perolehan 21,5 persen," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad dalam rilis hasil survei, Ahad, 13 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di posisi berikutnya, nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersaing ketat. Elektabilitas keduanya terpaut 0,6 persen saja alias masih berada dalam rentang margin of error sebesar 3,05 persen. Ganjar didukung 12,6 persen suara, sedangkan Anies mendapat 12 persen suara.
Selanjutnya ada nama Sandiaga Uno dengan 5,5 persen, Ridwan Kamil 4,4 persen, Basuki Tjahaja Purnama 4,3 persen, Tri Rismaharini 2,9 persen, Megawati Soekarnoputri 2,4 persen, dan nama-nama lain di bawah 2 persen.
Dari simulasi tertutup 15 nama, Prabowo juga menempati urutan pertama dengan 24,4 persen, disusul Ganjar Pranowo 15,7 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Uno 7,9 persen, Ridwan Kamil 5,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 persen, Tri Rismaharini 4,1 persen, dan nama-nama lain di bawah 4 persen.
Lantas untuk simulasi delapan nama, suara Prabowo bertambah menjadi 26 persen, Ganjar 16,3 persen, Anies 15,7 persen, Sandiaga Uno 8,3 persen, Ridwan Kamil 5,6 persen, Tri Rismaharini 5,4 persen, AHY 4,7 persen, dan Puan 1,6 persen, serta 16,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Terakhir, SMRC melakukan simulasi tiga nama. Hasilnya, pemilih Prabowo menjadi 34,1 persen, Ganjar 25,5 persen, dan Anies 23,5 persen.
Saidiman mengatakan, survei ini menunjukkan tiga tokoh yang paling berpotensi bertarung dalam Pilpres 2024 sementara adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies. Namun jika dilihat tren elektabilitasnya selama setahun terakhir, kata dia, penambahan suara Ganjar tercatat paling signifikan.
Survei ini digelar pada 21-28 Mei 2021 dengan metode multistage random sampling. Dari 1.220 responden, response rate-nya sebesar 88 persen. Ada 1.072 responden yang diwawancarai secara valid dan kemudian dianalisis. Saidiman menyebut margin of error survei sebesar 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.