Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Taklukkan MIT di Amerika, Tim Kapal Robot ITS Raih Juara Dunia Kali ke-5

Tim kapal robot dari ITS berhasil mempertahankan juara dunia untuk yang kelima kali pada ajang International Roboboat Competition (IRC) 2023, hingga mengungguli tim dari MIT.

31 Maret 2023 | 03.32 WIB

Tim Barunastra ITS berhasil mempertahankan Juara Umum kali ke-5 pada International Roboboat Competition 2023 di Florida. Its.ac.id
Perbesar
Tim Barunastra ITS berhasil mempertahankan Juara Umum kali ke-5 pada International Roboboat Competition 2023 di Florida. Its.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kapal robot dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mempertahankan gelar juara 1 untuk yang ke-5 kali di ajang bergengsi International Roboboat Competition (IRC) 2023 di Sarasota, Florida, Amerika Serikat pada 22 – 28 Maret lalu.

Membawa kapal terbaru bernama Nala Proteus, tim Barunastra ITS berhasil meraih dua penghargaan sekaligus di ajang berskala internasional ini. Penghargaan tersebut adalah juara 1 Grand Champion dan juara 2 Design Documentation International Roboboat Competition 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Barunastra ITS berhasil menyabet gelar juara dunia setelah berkompetisi dengan 24 tim dari berbagai negara di dunia, termasuk di antaranya kampus teknologi prestisius Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.
 
Salah satu anggota Barunastra ITS 2023 Fariz Rayyan Januar menjelaskan bahwa terdapat dua kategori pada perlombaan. Kategori pertama adalah autonomous dari roboboat yang dibuat, yaitu melombakan seberapa cakap kapal yang dibuat dalam bergerak secara otomatis. Kategori kedua adalah design documentation.
 
Pada kategori design documentation terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu design report, team video, dan presentasi secara luring di hadapan para juri. Pada presentasi secara offline, para peserta diminta untuk untuk menjelaskan berbagai hal mengenai roboboat yang dilombakan mulai dari strategi dalam menyelesaikan, desain, hingga cara pembuatan serta cara kerja kapal.
 
Rayyan juga menjelaskan tentang mekanisme perlombaan pada kategori autonomous. Seperti perlombaan-perlombaan lainnya, tim bimbingan Rudy Dikairono, Muhammad Lukman Hakim, dan Muhtadin ini perlu menjalani tiga babak pada kategori ini, yaitu kualifikasi, semifinal dan final.
 
“Pada tiga tahapan ini, kami diberikan delapan misi, dan untuk bisa lolos babak kualifikasi setidaknya kami perlu menyelesaikan tiga misi,” terang Rayyan dilansir dari laman ITS pada Kamis, 30 Maret 2023.
 
Setelah lolos babak kualifikasi, para peserta akan menjalani penilaian dengan sistem klasemen untuk dapat melaju ke babak selanjutnya. “Sistem penilaian dan misi yang sama juga diterapkan pada babak final, tetapi dengan sistem yang lebih ketat,” tambahnya.
 
Rayyan berharap selain gelar juara yang telah berhasil diraih ini, ke depannya tim Barunastra ITS dapat mencoba tingkatan yang lebih tinggi lagi. “Salah satunya adalah dengan mengikuti RobotX Competition yang melombakan kapal dengan skala yang lebih besar serta teknologi yang lebih canggih,” ujarnya.
 
Mewakili tim Barunastra ITS, Rayyan mengungkapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung, dari ITS, IKA ITS, hingga perusahaan yang telah berkontribusi seperti PT PLN, PT Pertamina Patra Niaga, PT Meratus, PT Airfast Indonesia, PT Harbour Energy, PT PN X, PT Bukit Asam, dan PT Petrokimia Gresik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus