Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

Tembang perjuangan ongko

Yayasan Keluarga Adil Makmur dipimpin Jusuf Handojo Ongkowidjaja mengedarkan satu kaset album lagu-lagu perjuangan yayasan kam kepada para anggotanya melalui 8 kantor cabang & 40-an perwakilannya.

13 Februari 1988 | 00.00 WIB

Tembang perjuangan ongko
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
KAM makin pintar saja merayu nasabah. Bos lembaga keuangan ini, Jusuf Handojo Ongkowidjaja, mulai pekan ini mengedarkan satu album lagu-lagu perjuangan Yayasan KAM kepada para anggotanya melalui 8 kantor cabang dan 40-an perwakilannya. Album itu bersampul kertas warna merah darah, dengan simbol KAM di bagian atas. Di bawahnya tertulis "10 Tembang Yayasan Keluarga Adil Makmur". Lirik lagu-lagunya, tentu, berisi sanjungan yang "wah" terhadap KAM. Coba simak, ada kata-kata: "KAM mewujudkan kemakmuran bangsa... mewujudkan cita-cita bangsa." Seperti biasa, ada yang disanjung, ada pula yang diganyang. Di antara bait-bait lagu-lagu pop yang kualitasnya ya begitulah . . ., itu terdengar seruan-seruan "memberantas rentenir/ membasmi lintah darat". Selain yang "seru-seru" seperti itu, ada pula imbauan untuk mencicil kredit, seperti pada lagu Paket Pinjaman YKAM. Jusuf Ongko memang membuat terobosan baru dalam menyampaikan pesan-pesan kecapnya. "Agar pesan-pesan YKAM lebih mudah diresapi. Orang sekarang tak suka dengar pidato-pidato," kata Jusuf Ongko. Namun, pada album itu terselip pula pidato perjuangan YKAM. Pidato sepanjang sekitar 100 detik itu nadanya berapi-api. Pokoknya, di situ dikatakan bahwa program-program KAM "seirama dengan derap langkah pembangunan . Dikatakan pula, secara agak berputar-putar, bahwa YKAM lahir dari gagasan "Putra Indonesia yang dengan tekad bulat serta ketulusan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial .... " "Maka dengan rahmat Tuhan YME", begitu bagian akhir pidato itu, "pada tanggal 16 ovember 1987 telah didirikan sebuah yayasan dengan nama Yayasan Keluarga Adil Makmur"' Lalu, "jreng" menyusul lagu mars YKAM. Sepuluh lagu, kecuali mars itu, dinyanyikan Devi Octora, bersama Ram Sagita, yang menggubah 10 lagu itu. Pada lembaran sampul itu terdapat pula sambutan tertulis untuk anggota KAM. Di antara pesan itu tertulis, "Kepada saudara-saudara yang belum menerima paket pinjaman, agar bersabar menunggu giliran". Di sambutan itu ada nama dan tanda tangan, siapa lagi kalau bukan nama, Jusuf Ongko.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus