Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

TKN Bantah Terlibat Pemasangan Stiker Prabowo-Gibran di Beras Bulog

Habiburokhman, membantah pihaknya terlibat dalam pemasangan stiker pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran di karung beras Bulog

27 Januari 2024 | 07.37 WIB

Wakil Komandan Tim Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (tengah) bersama Wakil Komandan Alpha (Teritorial) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar (kanan), dan Anggota Tim Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ali Lubis (kiri) saat memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menemukan 16 potensi kecurangan yang terstruktur sistematis dan masif serta indikasi dugaan adanya kegiatan gerakan yang kemungkinan menggagalkan pemilu. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Wakil Komandan Tim Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (tengah) bersama Wakil Komandan Alpha (Teritorial) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar (kanan), dan Anggota Tim Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ali Lubis (kiri) saat memberikan keterangan pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menemukan 16 potensi kecurangan yang terstruktur sistematis dan masif serta indikasi dugaan adanya kegiatan gerakan yang kemungkinan menggagalkan pemilu. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, membantah pihaknya terlibat dalam pemasangan stiker pasangan nomor urut 2 di karung beras Bulog. Dia mengatakan pihaknya tak pernah menjadikan beras sebagai komoditas politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan ini kami sampaikan bahwa tidak benar kalau ada tuduhan kami yang memasang stiker tersebut," kata Habiburokhman dalam konferensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarra, Jumat, 26 Januari 2024, seperti dipantau dari kanal YouTube TKN Prabowo-Gibran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pihaknya menduga ada pihak-pihak yang berorkestrasi dengan informasi itu agar menyudutkan pasangan nomor urut 2. "Di saat elektabilitas Prabowo-Gibran sedang meroket," ujar dia.

Menurut Habiburokhman, akun X @Miduk17 milik Jhon Sitorus yang mengunggah foto itu tak mencantumkan lokasi, waktu, pelaku, dan kronologi kejadian. Dia justru menilai postingan itu memfitnah pihaknya dengan narasi kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengabdi untuk Prabowo-Gibran.

Tak berhenti di situ, Habiburokhman juga meminta Badan Pengawas Pemilu atay Bawaslu untuk proaktif mengusut kasus ini. Dia meminta Bawaslu mengundang John Sitorus selaku pemilik akun @Miduk17. "Kami juga meminta Bawaslu untuk proaktif, tidak hanya diam menunggu adanya laporan," tutur dia.

Belakangan ramai beredar di media sosial X foto beras Bulog kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram ditempeli stiker pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Hal ini menuai polemik lantaran beras Bulog tersebut merupakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Penemuan beras Bulog berstiker capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran ini lantas dituding sebagai upaya politisasi bantuan sosial atau bansos. Apalagi, beberapa waktu lalu pentolan partai anggota Koalisi Indonesia Maju atau KIM pengusung Prabowo-Gibran santer menyebut bansos dan bantuan langsung tunai (BLT) adalah dari Presiden Jokowi.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi merespons soal beredarnya foto beras Bulog yang berstiker Prabowo-Gibrandi media sosial X tersebut. Bayu memastikan stiker tersebut bukan ditempel oleh Bulog. “Dari Bulog tidak ada atribut politik apa pun,” ujarnya kepada Tempo, Rabu, 24 Januari 2024.

HAN REVANDA PUTRA


Pilihan Editor: Mengapa Jokowi Ingin Bertemu Megawati?

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus