Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh pendidikan dari Sekolah Santa Ursula Suster Francesco Marianti meninggal di usianya yang ke-90 pada Senin, 16 Desember 2016. Suster Francesco dimakamkan di Pemakaman Selapajang, Tangerang, pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami keluarga besar Kampus Ursulin Santa Ursula BSD mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya Suster kami tercinta, Sr. Francesco Marianti, Ordo Santa Ursula (OSU),” tulis akun Instagram Santa Ursula Bumi Serpong Damai @sanurbsd pada Selasa, 17 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suster Francesco lahir di Cirebon pada 17 Februari 1934 dan lulus dari Fakultas Farmasi Institut Teknologi Bandung pada 1958. Dia kemudian memimpin Sekolah Santa Ursula Jakarta selama puluhan tahun—sekolah khusus perempuan yang dikelola oleh Yayasan Suster Ursulin. Suster Francesco kemudian membangun Sekolah Santa Ursula di BSD pada 1990 dan menjadi koordinator kampus hingga akhir hayatnya.
Di Santa Ursula BSD, Suster Francesco menerapkan model pedagogi Santa Angela, pendiri ordo Ursulin. Dikutip dari laman resmi Santa Ursula BSD, model pedagogi ini bertujuan untuk membentuk pelajar yang berjiwa pemimpin, berkepribadian utuh, cerdas, dan melayani.
Di kalangan alumni, Suster Francesco dikenal sebagai sosok yang tegas dan menjunjung tinggi kedisiplinan. Salah satu alumnus Santa Ursula Jakarta, Merry Riana, mengenang kembali pengalamannya ketika dididik Suster Francesco. “Bagi saya beliau itu bukan hanya seorang kepala sekolah saja, tapi benar-benar seorang pemimpin, sosok yang menjadi teladan,” kata Merry melalui sambungan telepon pada Kamis, 19 Desember 2024.
Merry lulus dari Santa Ursula pada 1998. Sekarang dia berprofesi sebagai motivator dan pengusaha. Meski dikenal tegas, kata Merry, Suster Francesco adalah sosok yang humanis. Menurut dia, sebagai seorang pendidik Suster Francesco adalah sosok yang mendorong para siswi untuk memahami arti kerja keras dan pengabdian.
Terpisah, alumnus Santa Ursula BSD Isabella Chandra mengatakan Suster Francesco merupakan sosok yang berhasil membentuk karakter para anak didiknya. “Beliau selalu bilang waktu itu, bahwa jangan lupa di setiap tindakan yang kita lakukan bawa dalam nama Tuhan, dan jangan lupa untuk berbagi dengan sesama,” kata Bella melalui pesan singkat pada Kamis, 19 Desember 2024.