Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Try Sutrisno soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi dari Hati

Try Sutrisno memberi tanggapan perihal wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club

20 Mei 2024 | 23.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Presiden RI ke-6 Jend. TNI (Purn) Try Sutrisno saat menjawab pertanyaan wartawan terkait wejangan politiknya untuk Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ini merupakan momen kunjungan dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di kediaman Try di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 20 Mei 2024.TEMPO/Adinda Jasmine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno memberi tanggapan perihal wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Presidential Club atau Klub Kepresidenan. Ia melihat hal itu sebagai langkah positif, namun dia mengingatkan supaya wacana tersebut bukan sekadar omong kosong belaka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Merangkul orang jangan hanya omongan, tahu ya, tapi dari hati," ujar Try, di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat, usai pertemuannya dengan petinggi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI pada Senin, 20 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlepas dari rencananya untuk membentuk Presidential Club, Try juga mengingatkan agar Prabowo tak melupakan rakyat karena terlalu fokus untuk merangkul para pemimpin terdahulu. Try menilai, yang lebih penting kesejahteraan rakyat.

Dia turut menyarankan Prabowo untuk memprioritaskan aspek pendidikan di masa kepemimpinannya nanti. Mantan Panglima ABRI itu menilai, Indonesia masih ketinggalan jauh dari bangsa lain soal pendidikan.

“Lihat data-data dari pendidikan dari seluruh dunia, Indonesia ini nomor berapa," imbuh Try.

Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak, Juru Bicara Prabowo merinci soal Presidential Club. Itu merujuk ke istilah pertemuan silaturahmi antara para mantan Presiden dengan Presiden yang sedang menjabat.

Menurut Dahnil, pertemuan tersebut dianggap sebagai silaturahmi biasa yang dilakukan secara teratur. “Ini hanya silaturahmi biasa, namun terjaga rutinitasnya,” kata Dahnil melalui pesan singkat pada Ahad, 5 Mei 2024.

Dia kembali menegaskan, klub kepresidenan tak akan dilembagakan secara formal. “Menurut saya tidak ada institusionalisasi,” imbuh dia.

Dahnil juga menjelaskan tujuan dari Presidential Club adalah agar para pemimpin negara bisa menjadi teladan bagi masyarakat, serta untuk membahas persoalan bangsa. Dia menekankan, klub ini tak akan memiliki fungsi seperti Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), yang tugasnya khusus memberi nasihat dan pertimbangan kepada Presiden.

SULTAN ABDURRAHMAN

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus