Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Usulan Saweran Untuk Pembangunan IKN, PDIP: Dulu Ada Dana Revolusi

PDIP menilai wacana saweran masyarakat untuk pembangunan IKN bukan hal yang baru di Indonesia.

27 Maret 2022 | 17.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono saat wawancara dengan Tempo di Palmerah, Jakarta, Senin 21 Maret 2022. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ide urunan untuk membangun  Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan hal baru di Indonesia. Menurut Hasto, saat Negeri ini baru merdeka, rakyat bergotong royong mengumpulkan sumber daya untuk pembangunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita dulu ada dana revolusi ketika Bung Karno mencanangkan Indonesia merdeka, sekarang kan rakyat membantu," kata Hasto disela-sela acara HUT PDIP di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad, 27 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu bentuk kongkrit urunan masyarakat dalam pembangunan di Indonesia, kata Hasto, adalah partisipasi masyarakat Aceh dengan membelikan pesawat terbang untuk pemerintah saat baru merdeka.

"Gotong royong ini positif menujukan partisipasi setiap warga negara Indonesia," kata Hasto.

Ide saweran masyarakat dilontarkan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat wawancara di kantor Tempo, Senin lalu, 21 Maret 2022. Ia mengatakan dana pembangunan IKN bisa berasal dari masyarakat melalui crowdfunding.

Keikutsertaan masyarakat, menurut dia, bakal membuat tata kelola pembangunan ibu kota menjadi baik. "Bisa juga dari masyarakat pakai crowdfunding. Segala model creative funding akan kami eksplorasi," kata Bambang.

Agar masyarakat mau mendanai pembangunan IKN, kata dia, peran APBN cukup penting sebagai jangkar yang menciptakan kepercayaan bagi calon investor.

Di samping urun dana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional juga dikabarkan sedang menyiapkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang pendanaan IKN. RPP menyebutkan salah satu sumber pendanaan IKN adalah pajak atau pungutan khusus IKN. Pajak tersebut akan ditetapkan melalui peraturan Kepala Otorita IKN setelah mendapat persetujuan DPR.

Adapun rencana crowdfunding ibu kota negara muncul di tengah banyaknya kritik soal pembiayaan proyek yang rencananya berlangsung selama 15-20 tahun itu. Pasalnya, pembangunan ibu kota baru seluas 256 ribu hektare tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 466 triliun.

Menurut Presiden Joko Widodo atau Jokowi, sekitar 20 persen dari biaya investasi tersebut akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan sisanya akan didapat dari investasi murni swasta, investasi BUMN, kerja sama pemerintah dan badan usaha, hingga penerbitan obligasi publik.

Pembicaraan soal biaya pembangunan IKN kian ramai setelah salah satu calon investor, Softbank, menyatakan batal menyuntikkan modal di megaproyek tersebut. Padahal awalnya perusahaan asal Jepang itu disebut akan memasok dana segar sebesar 100 miliar dolar Amerika.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus