Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Video seorang pria yang hendak menyelamatkan orang di atap kapal, namun kemudian keduanya jatuh ke laut viral di media sosial. Video dengan tulisan, "Pak Arham yang berhati mulia semoga segera ditemukan, Aamin" itu terjadi di perairan Pulau Tiga, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin 15 Juli 2019 sekitar pukul 16.40 WIT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria yang diketahui bernama Arham itu adalah petugas navigasi di Pelabuhan Namlea. Adapun kapal yang ditumpanginya adalah KM Tidar yang bertolak dari Pelabuhan Namlea menuju Ambon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peristiwa itu berawal saat seorang penumpang asal Bau-Bau dengan tujuan Manokwari keluar ke atap kapal dan hendak bunuh diri.
Arham kemudian berusaha membujuk pria itu agar mengurungkan niatnya. Arham menuju ujung atap kapal itu. Ia kemudian berhasil mendekati pria yang diketahui bernama La Amuli itu dan memegang tangannya.
Adegan dramatis terjadi saat Arham hendak menarik La Amuli. Namun Arham dalam video itu tampak tak mampu menahan beban La Amuli. Akhirnya keduanya terjatuh ke laut.
Kepala Pelni Cabang Ambon Ronny Pentury mengatakan, petugas Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan petugas Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) beserta kapten kapal memutuskan untuk mencari dua orang itu.
Menurutnya, La Amali berhasil ditemukan mengapung dalam kondisi tak bernyawa. Namun, Arham belum berhasil diselamatkan dan dinyatakan hilang setelah tiga jam upaya pencarian terhadap keduanya dilakukan.
“Dari laporan petugas KSOP, penumpang tersebut dalam kondisi depresi, dia membuka pakaian dan mau terjun ke laut. Korban sudah ditemukan, sedangkan petugas yang mau menolong tidak ditemukan,” kata Ronny.
Kepala Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, upaya pencarian tubuh Arham masih terus dilakukan. Regu penyelamat SAR Ambon telah bergerak menuju titik pencarian dengan menggunakan KN Abimanyu.
“Tim penyelamat sudah turun melakukan pencarian dengan KN Abimanyu,” kata Muslimin saat dikonfirmasi, Selasa, 17 Juli 2019.
Meski demikian, pencarian hari ini belum membuahkan hasil, hal itu disebabkan kondisi gelombang dan hujan di areal pencarian. Selain itu, kata dia, pantauan SarMaps, posisi korban sudah menjauh ke bagian barat arah Namlea, Pulau Buru. “Besok, pencarian dilanjutkan,” katanya.